M. Natsir |
Memanglah orang yang hendak membawakan kebenaran itu, ibarat orang
berdiri antara dua pihak. Kawan dapat, musuh pun dapat. Keduanya datang
bersama sama. Hanya orang yang tidak memiliki musuh, yang tidak memiliki
kawan. Jadi kalau saudara mau mempunyai banyak kawan, musuh saudara pun
akan banyak. Tidaklah Tuhan memberikan kepada orang yang berjuang itu
kawan saja tanpa lawan. Kalau memang lawan sudah tidak ada, tentu tidak
ada lagi perjuangan.
Sukarnya, orang yang sedang memperjuangkan yang haq itu matanya
hanya tertuju kepada lawan lawan saja. Yang dilihatnya hanyalah di
mana-mana orang mengejek dan orang memaki lalu dia menjadi sesak nafas
dan putus asa. Akan tetapi dia harus melihat juga bahwa Allah SWT
mengadakan tiap tiap sesuatu dalam pasangan. Ini pun ada pasangannya,
sebagaimana ada wanita dan pria, ada negative ada positif, ada bathil
ada haq, begitu pula ada lawan ada kawan.
Selama kita masih hidup dalam sunnatuLLah yang berlaku di dunia fana
ini, kita harus yakin bahwa apabila kita bergerak dalam masyarakat
manusia biasa, bukan malaikat, maka ketahuilah bahwa pekerjaan yang kita
lakukan tidak terlepas dari orang yang setuju dan dengan orang yang
tidak setuju.
- Muhammad Natsir -
Sumber : EraMuslim.Com