[Tunda Umumkan Kabinet] Pers Asing : Tindakan Jokowi Tak Terampuni!

12:22

Inilah podium kosong yang rencananya digunakan Jokowi untuk mengumumkan susunan kabinetnya, kemarin Rabu, 22 Oktober 2014.

Podium ini terletak di Terminal III, Dermaga 302, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Jokowi secara mendadak tanpa alasan yang jelas, membatalkan pengumuman menteri yang sudah dipersiapkan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Para jurnalis dalam dan luar negeri yang telah bersiap sejak pukul 16.00 di tempat itu setia menunggu kehadiran Jokowi untuk mengumumkan susunan kabinetnya.

Kabar yang diterima para jurnalis, Jokowi akan mengumumkan susunan kabinetnya sekitar pukul 19.00 atau 20.00 WIB.

Sempat beredar kabar juga, ketika maghrib, Jokowi sudah berada di lokasi dan sedang menunaikan shalat maghrib di Masjid Al - Ikhlas, kantor PT Pelindo.

Persiapan di lokasi pengumuman sudah mulai dilakukan. Para petugas Paspampres sudah berjaga-jaga.

Lokasi pengumuman kabinet ini telah disiapkan dengan matang karena sudah tersedia tiga tenda ruang VIP untuk para tamu.

Satu tenda di antaranya cukup besar bisa menampung ratusan orang. Sedangkan di sudut meja tersedia 22 laptop yang bisa digunakan para awak media melakukan tugas jurnalistik.

Sementara itu, dua tenda lagi berukuran kecil hanya bisa menampung kurang lebih 20 orang. Di dekat tenda itu sudah ada penjagaan ketat dari Paspampres, lengkap dengan detektor metal.

Di lokasi, telah disiapkan 33 helm proyek warna merah yang kemungkinan akan dipakai para menteri Jokowi saat pengumuman.

Sejumlah lampu sorot besar warna kuning dan putih sudah mulai ditembakkan ke arah tempat acara dekat kapal Mabhuhay.

Namun, tiba-tiba muncul pengumuman datang dari Biro Pers Istana Negara bahwa Jokowi membatalkan niatnya untuk datang ke lokasi pengumuman dengan alasan yang tidak jelas.

"Berhubung Pak Jokowi batal ke sini, kita balik ke istana," ujar salah satu staf Biro Kepresidenan.

Pengumuman ini disambut amarah ratusan jurnalis yang menanti dengan sabar di lokasi.

Benjamin Bland, koresponden Financial Times untuk Indonesia mengatakan seseorang harus memberikan 'Jokowi Widodo award' untuk para jurnalis yang telah menunjukkan kesabaran luar biasa dalam menghadapi penundaan ekstrem.

Ungkapan itu tak berlebihan. Jokowi yang selama ini dianggap anak emas media, seseorang yang dipoles habis-habisan oleh media, tiba-tiba mempermainkan kesabaran para jurnalis.

Bland menuliskan, beberapa ratus jurnalis yang awalnya diminta berkumpul di pelabuhan, yang berada jauh dari pusat kota, untuk mendengarkan pengumuman kabinet Jokowi, kini diminta pulang.

Senada dengan Bland, Kepala Biro Jakarta Bloomberg media, Neil R Chaterjee menuliskan, Jokowi akan berhenti menjadi media darling jika mengecewakan jurnalis terus dilakukan.

Seorang jurnalis asing bahkan mengumpat dengan kasar, bahwa 'pertunjukan' yang dilakukan Jokowi, tak terampuni. Pasalnya, selain memakan biaya besar, Jokowi sudah membuat rakyat Indonesia dan dunia menanti tanpa kepastian.

Apapun alasannya, sikap Jokowi menunda pengumuman susunan kabinet telah mencoreng kepercayaan rakyat serta membuat dunia internasional mencatat Jokowi belum layak menjadi seorang Presiden. (fs)
*piyungan online

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan