Menteri Perdagangan Rachmat Gobel tetap berkeras melarang minimarket di
seantero Tanah Air menjual minuman keras mulai 16 April mendatang. Dia
tak khawatir pelarangan ini bakal menurunkan jumlah kunjungan wisatawan
mancanegera ke Indonesia.
Menurut Rachmat, turis asing datang ke Indonesia bukan untuk menikmati
minuman keras. Melainkan untuk menikmati keindahan alam Indonesia.
"Jangan kita seolah-olah bahwa Minuman beralkohol enggak ada, turis juga
pergi. Malaysia dan Singapura mengendalikan peredaran minuman alkohol,
turisnya 3 kali lipat dari Indonesia," katanya di Jakarta, Senin (13/4).
Kendati demikian, menurut Rachmat, pihaknya bakal membuat kelonggaran
khusus di daerah wisata. Dimana, minuman keras hanya boleh dikonsumsi
turis asing saja.
"Masukan pedagang-pedagang di Bali yang jual minuman beralkohol di
kawasan pariwisata seperti di Sanur dan Kuta. Ini yang akan kita atur,"
katanya. "Tapi itu untuk konsumsi asing saja." (merdeka.com)
Your Ads Here
Artikel Terkait
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
Penulisan markup di komentar
- Untuk menulis huruf bold gunakan
<strong></strong>
atau<b></b>
. - Untuk menulis huruf italic gunakan
<em></em>
atau<i></i>
. - Untuk menulis huruf underline gunakan
<u></u>
. - Untuk menulis huruf strikethrought gunakan
<strike></strike>
. - Untuk menulis kode HTML gunakan
<code></code>
atau<pre></pre>
atau<pre><code></code></pre>
, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)