SERANGAN udara Rusia di barat laut Suriah dianggap telah menargetkan
daerah etnis Turkmen, yang merupakan keturunan Turki. Berdasar analisis
data Reuters, ketegangan antara Turki dan Rusia kian meningkat, bahkan sebelum Turki menembak jatuh sebuah pesawat perang Rusia.
Insiden penembakan jet Rusia pada Selasa (24/11/2015) menandai bentrokan terbesar antara anggota NATO dan Rusia dalam setengah abad terakhir. Insiden ini juga menarik ancaman pembalasan ekonomi dari Rusia.
Turki mengakui mereka menembak pesawat yang memasuki wilayah udaranya, namun temuan ini disangkal oleh Rusia.
Jauh sebelum insiden itu, Turki telah mengutuk pemboman yang dilakukan Rusia terhadap kota-kota dan desa-desa di bagian utara provinsi Latakia Suriah. Turki mengklaim daerah itu adalah milik etnis Turkmen, yang merupakan warga Suriah keturunan Turki.
Data Kementerian Pertahanan Rusia, yang dikumpulkan oleh Reuters menunjukkan serangan bom telah melanda sedikitnya 17 lokasi di daerah Turkmen. Serangan ini terjadi sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk mulai menyerang pada 30 September kemarin.
Rudal Rusia telah menghancurkan bunker amunisi, dan pabrik pembuatan senjata di kota-kota seperti Salma, Ghmam dan Kesladshuq di sebelah barat pegunungan Alawit Suriah. Menurut laporan, daerah-daerah ini merupakan tempat tinggal etnis Turkmen. [sm/islampos]
Insiden penembakan jet Rusia pada Selasa (24/11/2015) menandai bentrokan terbesar antara anggota NATO dan Rusia dalam setengah abad terakhir. Insiden ini juga menarik ancaman pembalasan ekonomi dari Rusia.
Turki mengakui mereka menembak pesawat yang memasuki wilayah udaranya, namun temuan ini disangkal oleh Rusia.
Jauh sebelum insiden itu, Turki telah mengutuk pemboman yang dilakukan Rusia terhadap kota-kota dan desa-desa di bagian utara provinsi Latakia Suriah. Turki mengklaim daerah itu adalah milik etnis Turkmen, yang merupakan warga Suriah keturunan Turki.
Data Kementerian Pertahanan Rusia, yang dikumpulkan oleh Reuters menunjukkan serangan bom telah melanda sedikitnya 17 lokasi di daerah Turkmen. Serangan ini terjadi sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk mulai menyerang pada 30 September kemarin.
Rudal Rusia telah menghancurkan bunker amunisi, dan pabrik pembuatan senjata di kota-kota seperti Salma, Ghmam dan Kesladshuq di sebelah barat pegunungan Alawit Suriah. Menurut laporan, daerah-daerah ini merupakan tempat tinggal etnis Turkmen. [sm/islampos]