OrangTua Harus Tahu Tentang HUKUM Vaksinasi Anak

08:57

Perusahaan Asuransi

Dunia vaksin adalah dunia yang serba tidak pasti, dan ketidak pastian adalah suatu yang tidak ingin di dengar oleh orang tua dalam mentukan kesehatan anak-anaknya. Meskipun kita tahu tidak ada hal yang “pasti” didunia ini, tetapi pengetahuan bahwa vaksin akan menyebabkan komplikasi yang serius, bahkan kematian, mengaharuskan orangtua untuk melakukan penyelidikan sebelum mereka memperbolehkan jarum suntik di tusukan ke lengan mereka.

Itulah sebabnya mengapa bab ini di fokuskan pada hal-hal yang pasti:hak,aturan,dan hukum yang berkaitan dengan vaksinasi. Bab ini akan menjelaskan hak anda sebagai orang tua dalam hal vaksinasi anak anda, kekecualian yang bisa anda dapatkan, hukum yang melindungi anak anda dari cedera vaksin, dan bagaimana manfaat maupun kerugian peraturan vaksin bagi anak anda.

Hak Orangtua;
Apakah anda mempunyai hak?
Apa hak anda dalam hal vaksinasi? Apakah orangtua mempunyai hak untuk mengecualikan anaknya dari menerima vaksin yang di wajibkan oleh pemerintah demi keamanan republik? Apakah kewajiban vaksinasi sebagai syarat untuk memasuki sekolah mengkhawatirkan anda? Apakah anda bertanya-tanya tentang seberapa jauh pemerintah akan mengembangkan vaksinasi ini?

Ini adalah isu-isu yang sedang di debatkan dengan hangat,terutama para orangtua dan professional kesehatan sudah lebih banyak tahu tentang kemungkinan efek buruk vaksin-vaksin, prosedur percobaan yang meragukan, konflik kepentingan orang-orang pembuat keputusan tentang vaksin yang harusdi berikan ke pada anak-anak.
Dan kurangnya penelitian tentang cedera dan kematian yang tampaknya. Bekaitan dengan vaksin. Ini adalah perdebatan yang saat ini lebih mengalahkan kelompok yang berpihak kepada vaksin sebagai pilihan dan memenangkan kelompok yang berpihak pada kesehatan masyarakat.

Pengacau Hak:Taktik tangan Besi
Bersamaan dengan semakin banyaknya orangtua banyaknya orangtua yang menanyakan keamanan efektivitas vaksin, begitu pula laporan-laporan dari taktik tangan besi yang mengahalangi orangtua dari hak-haknya Misalnya, beberapa Negara bagian menahan dana kesejahteraan seorang ibujika ia tidak mengimunisasi anaknya. Orang-orang yang mendaftarkan diri untuk ibu, bayi,dan anak-anak yang menyediakan untuk ibu dan anak miskin, bisa di tolak jika mereka menolong vaksinasi. Beberapa Negara bagian, misalnya. Texas, menahan 25 dolar per-anak tiap bulannya dari dana kesehatan anak jika anak yang bersangkutan belum meneriama semua vaksin yang di wajibkan oleh pemerintah.

Jane orient,M,D., direktur eksekutif asosiasi amerika untuk Dokter
Dan Dokter Bedah, mengatakan bahwa ia sudah mendengar laporan tentang dokter-dokter yang mengancam untuk mengambil anak dari orangtuanya dan menempatkan pada pengasuhan Negara bila orangtua menolak vaksinasi anak mereka. Anak-anak tidak di perbolehkan memasuki sekolah atau tempat pengasuhan anak kalau mereka belum menyeselesaikan jadwal vaksiansi yang di wajibkan (kecuali permohonan pengecualian dari orangtua nya sudah di setujuhi)dan Anak-anak yang belum di vaksinasi atau belum selesai memenuhi jadwal vaksinasi dikeluarkan dari sekolah. Beberapa kongres malah telah mengusulkan ke pada pemerintah federal agar pengecualian pajak penghasilan di tolak jika orangtuanya belum memvaksin anaknya.
Paul offit, M,D., kepala penyakit menular pada rumah sakit anak-anak philadhephia, percaya bahwa “Anda tidak berhak terkena dan menularkan penyakit yang perpotensi mematikan, sama seperti anda tidak berhak melangar lampu merah”. Ia tidak setujuh bahwa orangtua mendapatkan pengecualian karena menurutnya, tindakan ini menempatkan anak-anak mereka dan oranglain dalam resiko penyakit.
Jelaskan bahwa hak orangtua dalam hal vaksinasi dalam satu buku tersendiri. Kontro versi dan debat harus berlanjut.Orangtua bisa terlibat aktif dalam isu ini atau memantau kemajuannya dengan mengontak organisasi-organisasi yang tercantum dalam
Lampiran!

Taktik tangan besi bukan hanya diberlakukan kepada anak dan orangtuanya. Anda mungkin pernah medengar vaksin anthrax, yang harus di terima oleh petugas militer. Ratusan pria dan wanita di angkatan bersenjata telah menolak vaksin yang controversial ini, dan memilih untuk pension atau pengadilan.
Bujukan Diam-diam!

Tidak semua bujukan untuk mematuhi ke bijakan imunisasi massal dating dari badan pemerintah dan pabrik vaksin, paling sedikit tidak besifat langsung. Organisasi nirbala seperti. Every . chilid by two yang didirikan oleh bekas ibu Negara Rosyalin Carter dan Betty Bumpers, istri senator Dale Bumpers dariArkansas,telah berperan meloloskan diri dari peraturan wajib vaksin dari sekolah. Organisasi ini juga mendorong imunisasi (lihat bagian “Daftar Vaksin” di bagian Akhir bagian ini) dan mengirim surat pemberitahuan untuk mengingatkan jadwal vaksin kepada keluarga-keluarga.

Hanya sedikit orang yang bisa meragukan para pendiri organisasi ini dan sebagaian besar orang untuk bekerja untuk bekerja untuk mereka mengangap mereka berpihak pada anak-anak mereka. Tapi perlu di ketahui bahwa oraganisasi ini di danai oleh pembuat vaksin terbesar di Amerika serikat. Organisasi nirbala lain, yaitu CDC Faundation, didirikan tahun 1995.
Menggunakan dananya untuk membantu usaha CDC memaksakan imunisasi missal.

PENGECUALIAN: HAK ANDA UNTUK MENOLAK VAKSIN.
Meskipun semua Negara bagian masyarakat untuk mendapatkan vaksin tertentu sebelum bisa mereka bisa memasuki sekolah, setiap Negara bagian juga mengeluarkan paling sedikit satu pengecualian dan banyak juga yang menawarkan 2 bahkan 3 pengecualian dari ke wajiban tersebut namun ke banyakan orang tua tidak atau hanya sedikit mengetahui tentang pilihan ini. Jika mereka bertanya tentang ke bijakan pengecualian kepada dokter atau pemberi vaksin, sering kali informasi engan di berikan kpda mereka dan dengan cara yang membujuk orang tua untuk tidak mengunakan haknya. Hanya kurang dari 2 persen murid di seluruh amerika serikat yang mengunakan pengecualian ini.

Ada 3 jenis pengecualian dari kewajiban vaksin rutin : medis falsafah, dan agama. Negara bagian bisa setiap saat mengubah persyaratan terhadap pengecualian ini, jadi saya mengajurkan anda untuk menanyakan pengaturan terbaru kebagian kesehatan masyarakat

Pengecualian Medis.

Sejak Januari 1998, 50 negara bagian telah memperbolehkan pengecualian medis terhadap ke wajiban vaksinasi untuk memasuki sekolah. Orang tua yang mengajukan pengecualian ini harus menyediakan dokumentasi dari serang dkter yang berizin praktek ( dokter umum atau dokter osteopathi atau dari badan kesehatan setempat yang menjelaskan mengapa pemberian vaksin akan ber efek buruk kepada anak. Beberapa alas an medis yang di gunakan untuk pengecualian akan di jelaskan di bawah ini. Persyaratan untuk mendapatkan persyaratan pengecualian ini. Berbeda-beda dari satu Negara bvagian ke Negara lain. Pada umumnya, orangtua harus menyediakan sebuah dokumen yang di tandatangani yang menjelaskan penolakan filosofis terhadap vaksin pada beberapa Negara, dokumen ini harus di serahkan setiap tahun, sementara beberapa Negara lain memperblehkan satu surat pertanyaan yang berlaku selama tahun –tahun di sekolah anak.


ATURAN ATAU ANJURAN NEGARA: APA BEDANYA

Jika CDC menganjurkan agarsemua anak mendapatkan vaksin MMR. Apakah ini berarti diwajibkan oleh hukum di Negara bagian anda ? atau apakah Negara bagian hanya mensyaratkan hanya vaksin campak dan Rubella..?
Ada satu perbedaan antara apa yang di anjurkan oleh badan pemerintahan federal pembuat kebijaksanaan vaksin seperti akademi amerika untuk dokter spesialis anak dan apa yang di wajibkan oleh hukum Negara bagian anda. Sebelum anda / anak anda mendapatkan vaksin , mungkin anda inginb menyelidiki hukum vaksin di Negara bagian anda, meskipun Negara bagian masyaratkan anak-anak mendapatkan vaksin diteri tetapi beberapa Negara tidak mensyaratkan pertusis, dan dua Negara bagian tidak mensyarakatkann tetanus. Oleh karena itu, mungkin anda mempunyai pilihan untuk memilih satuatau dua komeponen vaksin gabungan MMR atau DPT. Untuk memenuhi syarat hukum vaksin di Negara anda (tertentu saja, anda tetap bisa mengajukan hak pengecualian jika anda memilih untuk melakuknnya).

REAKSI BURUK TERHADAP VAKSIN:
APA YANG DIKATAKAN OLEH HUKUM.

Di bawah undang-undang pemerintah federal, Dokter dan professional pelayanan kesehatan lain yang memberikan vaksin wajib mengikuti. Petunjuk tentang cara memberkan vaksin wajib mengkuti petunjuk cara pemberian vaksin, documentasi yang di perlukan, dan melaporkan reaksi buruk. Penting bagi anda untuk mengetahui apa kewajiban mereka yang memberikan vaksin, karena kewajiban ini akan melindungi anda. Kewajiban ini termasuk:

Melaporkan reaksi buruk. Setiap cedera, perawatan di rumah sakit, atau kematian yang terjadi dalam waktu tiga puluh hari dari vaksinasi harus di laporkan ke pada system laporan kepada system pelaporan reaksi buruk akibat vaksin
Jenis masalah kesehatan yang harus di laporkan termasuk tetapi tidak terbatas pada kekejangan, koma,syok,kelumpuhan dan peristiwa lainnya. Undang-undang cedera vaksin anak-anak nasional(NCVIA) kewajiban menyediakan layanan kesehatan untuk untuk melaporkan dua jenis kejadian: semua terdaftar pada table kejadian yang bisa di laporkan (table terbaru bisa di lihat pada website)
Yang muncul di dalam rangka waktu di tetapkan dan setiap kejadian buruk yang terdaftar oleh pabrik pembuat vaksin sebagai kontraindikasi terhadap dosis tambahan vaksin hukum menyatakan bahwa mereka yang memberikan vaksin memiliki kewaiban untuk melaporkan kejadian-kejadian ini tanpa harus menentu apakah mereka percaya kejadian ini di sebabkan oleh vaksin. Catatan jika dokter anda beru bertugas kesehatan lain menolak atau tidak melaporkan ke jadian buruk serius yang berkaitan dengan vaksin yang telah di terima oleh orangtua atau anak anda kepada VAERS dalam waktu tiga puluh hari maka anda bisa melaporkan sendiri reaksi buruk ini


• Mencatat reaksi buruk. Dokter wajib mencatat setiap masalah kesehatan yang serius sesudah di vaksinasi di dalam catatan medis permanen pasiennya
• Menyimpan catatan permanent. Pabrik pembuat, nomor lot, dan tanggal semua vaksin harus di simpan sebagai catatan permanent dokter.
• Memberikan informasi. Sebelum memberikan vaksin yang diliput oleh Program Kompensasi Cedera Vaksin Anak-Anak Nasional (DaPT, Td, MMR, polio, hepatitis B, Hib, dan cacar air) seorang petugas pelayanan kesehatan professional harus memberikan informasi tentang manfaat dan risiko vaksin yang bersangkutan kepada pasien, atau orang tua pasien, atau walinya. Untuk maksud ini, Sentra Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah membuat Pernyataan Informasi Vaksin (VIS). Pemberi vaksin anda wajib memberikan VIS untuk setiap vaksin yang diberikan dan untuk setiap dosis yang diberikan. Seperti telah disebutkan sebelumnya dalam buku ini, anda harus mendapatkan VIS dan informasi dari pabrik pembuat vaksin dari dokter pada kunjungan sebelum kunjungan pemberian vaksin. Ini memberi anda waktu untuk membacanya. Meskipun ada VIS untuk vaksin-vaksin lainnya, termasuk hepatitis A, influenza, pneumokokal, meningkokal, dan penyakit Lymc, para penyedia vaksin tidak diwajibkan oleh hukum untuk memberi VIS kepada anda karena vaksin-vaksin ini tidak diliput oleh Program Kompensasi Cedera Vaksin Anak-Anak Nasional. Namun, anda berhak memintanya dan didorong untuk memintanya.

Anda harus memperhatikan bahwa meskipun pemberi vaksin diwajibkan oleh hukum untuk hanya melaporkan jenis-jeniis reaksi tertentu, sebagai orangtua atau wali anak, Anda harus melaporkan setiap reaksi yang menonjol yang muncul sesudah pemberian vaksin apa pun yang telah diberi lisensi di AS kepada VAERS. Lihat bab 16 tentang cara melaporkannya.

KOMPENSASI CEDERA VAKSIN
APA YANG DIKATAKAN OLEH HUKUM

Pada tahun 1986, Kongres AS memberlakukan Undang-Undang Kompensasi Cedera Vaksin Anak-Anak Nasional, yang kemudian meniptakan Program Kompensasi Cedera Vaksin Anak-Anak Nasional (NCVICP0 serta melembagakan kewajiban melaporkan dan mencatat kejadian buruk akibat vaksin. Program Kompensasi Cedera Vaksin Anak-Anak Nasional diciptakan untuk memberkan kompensasi untuk cedera atau kematian yang berkaitan dengan penerimaan vaksin anak-anak yang dianjurkan oleh pemerintah. Tetapi, program ini tidak dibangun dengan mudah.

PROGRAM KOMPENSASI CEDERA VAKSIN ANAK-ANAK NASIONAL

Program Kompensasi Cedera Vaksin Anak-Anak Nasional dilahirkan sepagai respons terhadapnya angka a reaksi buruk yang serius yang berkaitan dengan bagian pertusis dari vaksin DPT yang terdiri atas sel utuh, yang telas diberikan di Amerika Serikat sejak tahun 1960-an. Pada pertengahan tahun 1970-an, sedkitnya terdapat tigaratus tuntutan hukum terhadap pabrik vaksin, dan dua lainnya merasa sangat sulit untuk mendapatkan tanggung jawab asuransi. Amerika Serikat harus melakukan sesuatu jika ingin terus melanjutkan vaksin DPT.
Pabrik Amerika Serikat meminta Kongres untuk membatasi tanggung jawab mereka dan melindungi mereka dari tuntutan hukum untuk cedera vaksin, bukan hanya untuk vaksin DPT tetapi juga vaksin MMR, polio. Pada saat yang sama, anggota NVIC menginginkan peraaturan yang bisa melmdungi hak keluarga dan memberlakukan reformasi keamanan vaksin yang akan lebih melindungi keluarga terhadap cedera vaksin. Petugas kesehatan fedral dan pabrik masih bersiteguh bahwa vaksin-vaksin ini aman dan anak-anak yang telah tercederai atau meninggal bukan karena kesalahan vaksin.
Tetapi NVIC mencetak kemenangan ketika pada tahun 1986 Presiden Ronald Reagan menandatangani Undang-Undang Kompensasi Cedera Vaksin Anak-Anak Nasional. Dengan ini diakui bahwa vaksin bisa berbahaya dan membunuh dan diciptakanlah program kompensasi federal dimana anak-anak yang tercederai dan keluarganya bisa menerima bantuan keuangan . tetapi, pabrik vaksin juga mencetak kemenangan dimana mereka dilindungi dari tuntunan hukum terhadap cedera vaksin.

Undang-undang mempunyai ciri lain:
• Undang-undang ini melindungi dokter spesialis anak, penyedia kesehatan lain, dan pabrik vaksin dari setiap tuntutan tanggung jawab.
• Terdapat sebuah system pelaporan yang disentralisasi, diselenggarakan oleh FDA dan CDC, yang digunakan untuk memantau reaksi buruk terhadap vaksin.
• Undang-undang ini mewajibkan orangtua mendapatkan informasi manfaat dan resiko vaksin dari dokter sebelum vaksinasi dilaksanakan dan dokter harus melaporkan dan mencatat setiap kejadian buruk akibat vaksin.
• Undang-undang ini membantu menjamin pasokan vaksin dan bahwa imunisasi missal akan berlanjut seperti diwajibkan oleh Negara bagian.
• Undang-undang ini mewajibkan adanya evaluasi mandiri secara berkala terhadap setiap bukti ilmiah dari reaksi buruk terhadap vaksinasi.

Jika anda atau anak anda telah tercederai oleh vaksinasi rutin dan cedera ini telah mengakibatkan kerusakan yang menetap atau kematian, dengan biaya medis yang melebihi seribu dolar Amerika (tidak diganti oleh asuransi), atau telah berlangsung selama lebih dari enam bulan, anda berhak mendapatkan kompensasi melalui Program Kompensasi Cedera Vaksin Anak-Anak Nasional. Penjelasan tentang jenis cedera yang diliput di bawah program ini, serta informasi tentang cara mengajukannya dan proses yang harus dijalani.

PERUBAHAN PERUBAHAN PROGRAM

Sejak tahun 1933, keluarga-keluarga semakin sulit untuk mendapatkan kompensasi dari program ini. Ini desebabkan karena pada tahun 1995, Sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Manusia Shalala dan petugas kesehatan federal lainnya mengetatkan petunjuk pemberian kompensasi. Meskipun Shalala menambahkan beberapa cedera ke dalam daftar cedera yang diliput oleh proram ini, ia juga telah menghilangkan beberapa cedera yang selama ini lebih banyak tuntutan daripada jenis cedera yang ia tambahkan. Kantor Akuning Umum mengatakan bahwa mungkin akan lebih sulit bagi kebanyakan orangtua untuk mendapatkan kompensasdi dengan penuntun baru ini.
Tampaknya ini memang benar, pada tahun 2000, tiga dari empat anak yang tercederai vaksin ditolak untuk mendapatkan bantuan keuangan, meskipun dana yang tersimpan untuk tujuan ini lebih dari satu miliar dolar.
Masalah lainya adalah proses hukum yang telah menjadi begitu rumit yang bisa membutuhkan sampai Sembilan tahun sebelum kasusnya selesai. Clifford J. Shoemaker, pengacara yang telah mewakili korban-korban vaksin selama lebih dari dua puluh tahun percaya bahwa perubahan yang dilakukan Shalala “efektif dalam menghancurkan program”. Tetapi direktur program, Thomas E. Balbier Jr., menyatakan bahwa perubahan yang dilakukan Shalala sekadar mepuat daftar cedera yang bisa diterima untuk mendapatkan kompensasi ini`”selaras dengan ilmu pengetahuan”.
Sejak diubahnya program ini, telah dimasukkan enam ribu tuntutan: tigaribu limaratus tuntutan telah ditolak atau dikesampingkan, dan pada September 1999, seribu empat ratus keluarga telah menerima lebih dari satu miliar dolar sebagai kompensasi untuk cedera yang berkaitan dengan vaksin. Sebagian besar di antara adalah untuk cedera yang diderita sesudah pemberian vaksin sel untul DPT. Sisanya, seribu seratus kasus masih ditunda.

UNDANG UNDANG VAKSIN: SEJARAH VAKSIN

Pada tahun 1905, Mr. Jacobson, yang tinggal di Cambridge, Massachusetts, melanggar kewajiban Dewan Kesehatan Cmbridge yang mensyaratkan semua penduduk kota untuk mendapat vaksinasi terhadap cacar. Mr. Jacobson berkata kepada pengadilan bahwa ia telah mengalami “penderitaan serius dari vaksinasi sebelumnya” sehingga ia menolak untuk divaksinasi kembali. Penolakan ini, yang dilakukan terhadap orang berusia diatas dua puluh satu tahun, harus didenda sebesar lima dolar.
Kasus Mr. Jacobson sampai ke pengadilan tinggi, dimana pengadilan meneguhkan hak setiap Negara untuk mengeluarkan kewajiban vaksinasi. Dalam kasus ini, pengadilan menyatakan bahwa “di negarabebas, dimana pemerintah adalah untuk rakyat… apa yang dipercayai rakyat sebagai tindakan untuk kesejahteraan umum haruslah diterima sebagai tindakan untuk memajukan kesejahteraan umum terlepas dari apakah sebenarnya demikian atau tidak.” Mereka juga mengatakan bahwa “kepentingan orang banyak (tidak boleh) berada dibawah keinginan atau kemudahan sedikit orang.” Mr. Jacobson adalah “sedikit orang”; kasusnya klah dan ia harus membayar lima dolar.
Mungkin kasus ini adalah cikal bakal dari apa yang akan terjadi. Pada tahun 1904, tiga belas dari empat puluh Negara bagian pada saat itu, mengeluarkan anak-anak yang tidak divaksinasi dari sekolah negeri. Pada masa itu hanya ada satu vaksin yaitu vaksin untuk cacar. Di tahun-tahun berikutnya, dikembangkan vaksin unutk difteri, tetanus, dan pertusis, tetapi baru pada saat diperkenalkannya vaksin polio oral dari sabin di tahun 1960-an muali timbul minat untuk mewajibkan vaksin sebagai syarat masuk sekolah. Presiden John F. Kennedy membantu memuluskan jalan dengan mengeluarkan Undang-Undang Bantuan Vaksinasi tahun 1962, yang menyediakan dana fedral dan petugas CDC kepada departemen kesehatan local dan Negara bagian untuk mendorong vaksinansi. Undang-undang ini bertanggung jawab besar dalam membuat semua Negara bagian segera menggabungkan anjuran vaksin federal ke dalam peraturan daerahnya.
Sekarang ini, kebijakan imunisasi federal mengalir ke kebijakan Negara bagian melalui dua komite: Komite Penasihat untuk Vaksin dan Produk Biologis terkait dari FD yang bertugas menentukan apakah vaksin-vaksin bari bersifat efektif dan aman; dan Komite Penasihat untuk Praktek Imunisasi dari CDC yang menganjurkan vaksin mana yang harus dimasukkan ke dalam Jadwal Imunisasi Anak. Akademi Amerika untuj Dokter Spesialis Anak (AAP), sebuah organisasi swasta yan mewakili para dokter spesialis anak, juga membuat anjuran kebijakan vaksin yang mengukuhkan petunjuk CDC. Jadwal Imunisasi CDC dan AAP adalah jadwal yang dianut oleh kebanyakan Negara bagian dan mewajibkannya kepada anak-anak jika mereka ingin dperbolehkan untuk memasuki sekolah atau pusat pengasuhan (dibeberapa Negara bagian). Ada sedikit variasi di antara Negara-0negara bagian ini (misalnya, tidak semua Negara bagian mewajibkan vaksin cacar air, dan beberapa bagian tidak mewajibkan semua komponen dari vaksin MMR), tetapi pada dasarnya, kewajiban ini serupa di semua negara bagian AS.

DAFTAR VAKSIN
Pada tahun 1955, Sekretaris Departemen Kesehatan dan Pelayan Manusia (DHHS) Donna Shalala membuat suatu kerangka untuk data dasar yang dipusatkan yang akan terdiri atas catatan medis dari setiapanak di Amerika Serikat. Ia memberikan hak kepada administrasi Keamanan Sosial untuk mengungkapkan nomor kEamanan Sosial setiap bayi baru lahir kepada departemen kesehatan untuk digunakan dalam melacak vaksin. Tindakan Shalala memungkinkan DHHS untuk mengungkap informasi orang-orang tanpa izin yang bersangkutan, jika diperlukan untuk pelaksanaan program kesehatan masyarakat atau untuk penelitian medis.
Rencananya adalah akhirnya mengairkan semua Negara bagian ke dalam satu jaringan kerja. Jaringan kerja iini akan bisa melacak orangtua mana yang sudah atau belum memvaksinasi anak-anaknya. Paling sedikit dua puluh dua Negara bagian telah menetapkan atau menyetujui untuk berpatisipasi dalam daftar ini.
Untuk membantu pembentukn system pelacakan vaksin dan menjalankan kewajiban vaksinan=sinya, setiap Negara bagian berhak mendapatkan dana dari pemerintah federal. Selain itu mereka juga mendapatkan dana dari pemerintah federal. Selain itu mereka juga mendapatkan dana dari pabrik farmasi, terutama. Robert Wood Johnson foundation (Johnson&Jonhnson, yang mendanai program vaksin “all kids count”) adalah salah satu perusahaan yang mengucurkan dana. Kaitan Vaksinnya adalah dengan Merck & Company, yang memproduksi vaksin MMR, cacar air, dan hepatitis B. pada tahun 1989, Merck bergabung dengan Johnson&Johnson untuk membentuk Worldwide Consumer Pharmaceutical Company.

BAHAYA DAFTAR NASIONAL

Bahkan sebelum daftar nasional dijalankan, hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan dan asuransi kesehatan telah ditolak oleh Organisasi-Organisasi Kesehatan yang terkelola (HMO) jika mereka belum menerima semua vaksin yang diwajibkan oleh pemerintah sekali program pengawasan elektronik nasional yang diwajibkan oleh pemerinta bisa lebih banyak menolak hak warga Negara jika diyakini bahwa mereka tidak mematuhi kebijakan kesehatan tertentu demi keamanan public. Ini sungguh mengerikan mengingat kenyataan bahwa ada ratusan vaksin yang sedang dikembangkan, beberapa di antaranya kelak akan diwajibkan oleh pemerintah. Saya percaya bahwa daftar medis nasional ini menggerogoti privasi, kebebasan medis, dan hak untuk menentukan diri sendiri.

Tujuan: Memvaksinasi Dunia

Pada tahun 1993, Sekretaris Departemen Kesehatan dan Pelayanan Manusia (DHHS) Donna Shalala diberi wewenang oleh Kongres untuk memberikan antara limapuluh sampai seratus dolar untuk setiap anak yang telah mendapatkan imunisasi lengkap kepada setiap Negara bagian. Rencana ini dikukuhkan pada tahun 1994 ketika DHHS menerbitkan Rencana Vaksin Nasional (NVP), yaitu rencana untuk memvaksinasi setiap anak Amerika dengan semua vaksin yang dianjurkan pemerintah dari prakarsa Vaksin Anak-anak. CVI yang di danai oleh bank dunia, organisasi kesehatan dunia,Perserikatan, Bangsa-Bangsa untuk Dana anak (UNICEF), dan organisasi-organisasi lain , tujuan memvaksinasi anak di seluruh dunia dengan vaksin yang ada sekarang ini dan maupun yang di masa depan.

VAKSIN ASI DAN ASURANSI:
SIAPA YANG BAYAR
Kebanyakan perusahaan asuransi, termaMASUK Organisasi Kesehatan yang terkelolah (HMO)
Membayar vaksin anak. Tetapi orangtua harus menanyakan kepada pengelola asuransi pribadinya sebelum membuat asumsi separti ini. Untuk vaksin-vaksin yang tidak diwajibkan atau jika anda meminta vaksin yang bebas merkuri yang harus dipesan oleh dokter, tanyakan terlebih dahulu kepada pengelola asuransi , tanyakan terlebih dahulu kepada pengelola asuransi anda apakah mereka akan meliputinya. Juga ada situs internet yang menyediakan informasi tentang kebijakan perusahaan asuransi atau kecendrungannya:
WWW.insure.COm
Untuk memastikan anak tidak memiliki asuransi tetap akan mendapatkan vaksin wajibnya anak.
Di betuk program VFC oleh pemerintah (AS) di tahun 1993. Program ini memberikan vaksin gratis kepada anak-anak yang di angap ”Berhakmendapatkan vaksin secara federal” (Anak-anak yang tidak memiliki asuransi dan anak-anak yang berhak mendapatkan bantuan kesehatan). Anak-anak lain yang juga berhak mendapatkan program VFC adalah anak-anak pribumi amerika.Pribumi Alaska,dan anak-anak yang mengelola asuransi tidak membayar imunisasi. Anak-anak ini berusia di bawah 18 tahun. Program VFC meliputi enam vaksin yang di wajibkan oleh Komite penasihatuntuk tingkat imunisasi federal.

POKOK BAHASAN

Pada konferensi sentra informasi vaksin nasional tentan vaksinasi di bulan septemtember 2000, Barbara loe Fisher berkata. “jika sekarang ini Negara [bagian] bisa melacak dan memaksa orang di luar kemauannya untuk di suntik dengan bahan-bahan biologis yang toksisitasnya tidak di ketahui, adakah batas kebebasan yang bisa diambil oleh pemerintah atas nama hari esok yang lebih baik”? kata-kata fisher mengingatkan kita bahwa kecuali kita siap untuk berdiri membela hak kita, semua hak kita bisa di renggut .orangtua , kita bisa berdiri seperti Negara-negara bagian yang kehilangan pengecualian falsafah terhadap karena kurangnya protes dari warga Negaranya. Kita perlu menyadari perarturan dan hukum tentang vaksin dan bersiap menantangnya jika kita tidak percaya bahwa vaksin-vaksin ini adalah yang terbaik untuk anak-anak kita.

CATATAN

Centers for Disea sencontrol and prevetion. Vaccine information statements. 4 mei 2000
Healt Services and resources admisttration Web site: www.hfca.gov/init/chivfc.hatm.
Koch. Kathy. Vaccine contovaersies “ CQ Researcher 10 no. 28 (25 agustus 2000): 641-72.
Richard son. Dawn. “summary of the 9/28/99. Congressional hearing on vaccine injury compenstation program . pada www.planetchiropatic.com/vaccinine.htm severyn,k,m,. “Mandatory Vaccinetion.” Presentation at the 56 th. Annual Meeting.of America association of physicians and Surgeons, 14 oktober 1999. Pada www.all.org/activism/pox02.htm

Tanggapan dari Ummu Salamah Al Hajjam

Bagi bapak & ibu yang mempunyai anak SD, ibu hamil yang tidak mau terkena vaksin, dari awal sebelum terjadi pemaksaan vaksinasi (untuk anak SD) atau periksa ke RS / RSIA, atau Bidan, maka buatlah SURAT PERNYATAAN MENOLAK VAKSIN. sertakan alasannya, baik alasan medis atau alasan agama. lalu tuliskan sangsi bila terjadi pemaksaan. Tanda tangan suami dan istri, dokter/bidan/ kepala sekolah SD di atas meterai. Buat 2 lembar, satu di pegang ibu dan bapak, satu di berikan ke Kepala sekolah SD, dokter / bidan yang menangani. dan tanda tangani juga oleh dokter . bidan terkait, juga kepala sekolah SD Sehingga ibu hamil , anak / keluarga terhindar dari Vaksinasi yang memang di Targetkan.

Bila surat ini tidak di buat, bisa saja terjadi suntikan vaksin tanpa izin langsung di masukkan ke tubuh ibu hamil atau anak SD/ anak baru lahir.

Oleh Ummu Salamah Al Hajjam

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan