Lumajang Kuno

10:14

 Peta Lumajang (sumber :www.lumajang.go.id)

Mungkin banyak orang yang belum mengenal kata Lumajang. Tetapi Lumajang adalah sebuah kawasan yang sudah dikenal sejak zaman kerajaan mulai Kediri, Singosari hingga Majapahit. Lumajang sendiri sudah dikenal zaman terbentuknya dunia, yakni pulai jawa.

Dalam sebuh cerita dipewayangan, bumi digoncang bencana alam yang luar biasa. Dewa-dewa dikahyangan pada kelimpungan dengan kejadian yang menimpa bumi. Selidiki diselidiki ternyata, akibat pulau jawa yang terombang-ambing di Samudra menyebabkan, dunia dilanda bencana alam.

Dewa Brahma dan Wisnu yang mengetahui, penyebab bencana alam didunia, khususnya bumi langsung mencari cara untuk menghentikan pulau jawa yang terombang ambing. Akhirnya Dewa Brahma, Wisnu serta dewa lainya, untuk mencegah pulau jawa terombang-ambing bisa dihentikan dengan puncak Gunung Mandhara yang dikenal dengan sebutan Mahameru.

Akhirya Dewa Wisnu dan Brahma memotong puncak Mahameru bersama dewa lainya. Untuk mengangkat puncak Mahameru, Dewa Brahma menjadi kura-kura raksasa. Kemudia para dewa lainya mengangkat Puncak Mahameru di Dewa Brahma, kemudian Dewa Wisnu berubah wujudu menjadi Naga besar dan panjang untuk melilit Mahameru.

Kemudian para dewa berangkat menuju pulau Jawa yang terombang-ambing, setelah ditaruh disebelah barat pulau Jawa, malah bagian Timur Terangkat. Kemudian, diangkat lagi, Mahameru oleh dewa dan akhirnya di taruh disebelah Timur untuk dijadikan Paku. Pulau Jawa langsung diam dan bencana alam tidak lagi terjadi di muka bumi.

Untuk menjaga Gunung Semeru dan pulau jawa, akhirnya diserahkan pada Dewa Siwa (dikenal sebagai dewa penghancur). Ketika hendak menuju ke Jawa, saat tiba dikaki Puncak Mahameru, Siwa mendapati banyak tanaman Jawawud (Padi:kuno). Akhirnya, Dewa Siwa bisa hidup dengan tentram dengan makan Jawawud (sekarag dikenal dengan sebutan padi.

Dewa Siwa yang menjadi penunggu Mahameru atau dikenal dengan Gunung Semeru, menjadikan para penghuni atau manusia yang hidup dalam kecukupan, tentram dan sejahtera. Karena, manusia di Lumajang pada masa itu, sangat pandai bersyukur, saling tolong menolong dan rajin menabung. Kemakmuran masyarakat Lumajang didengar oleh manusia yang berada di Kerajaan India, Persia dan sebagainya akan kemakmuran.

Lumajang yang makmur, sejahtera dan sentosa, menjadi daya tarik manusia atau penduduk luar Jawa untuk hidup disana. Masyarakat Lumajang yang toleran dan terbuka, menjadi Lumajang maju pesat dalam perkembangan kebudayaan serta spritual. Lumajang diberbagai sumber buku kuno, juga dikenal sebagai Kerajaan Atlantis, karena sebuah kawasan yang tentrem, adem raharjo, gemah ripah loh jinawi.

Namun, kemajuan politik, ekonomi, sosial dan budaya kerajaan Lamajang, ternyata membuat iri para kerajaan besar di dunia. Akhirnya, para raja-raja dunia, melakukan adu domba dibidang ekonomi, politik, sosial dan budaya di Lumajang. Akhirnya, Lumajang terjadi perang saudara, sehingga murka Dewa Siwa dan menghancurkan Lumajang. Akibatnya bencana Gunung Semeru meletus dan Stunami terjadi. Kerajaan Lamajang kuno hancur lebur bersama manusia di muka bumi.

Dunia dan Bumi baru terisi dan Lumajang tidak lagi dikenal. Namun, berkat adanya catatan kuno, prasasti, para sipritual melakukan perjalana suci ke Gunung Semeru yang disebut Titrayatra. AKhirnya Lumajang menjadi kawasan tempat spritual bagi umat Hindu untuk menuju puncak keabadian sebagai manusia. Lumajang, dalam berbagai cerita, sumber lainya, bukan sebuah Kota kecil atau kota Kantong, Jadi sebuah kota Modern yang maju di Zamannya. Ayo majukan Lumajang!

Kampanye, Bukan Adu Kuat Tapi Pendidikan Politik
 
sumber : http://beritalumajangpost.blogspot.com/p/blog-page_9.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan