Bank Indonesia (BI) bakal merilis uang rupiah kertas pecahan
Rp100.000 baru tahun emisi 2014. Disebutkan ada delapan perubahan pada
dibandingkan tahun emisi 2004 yang beredar saat ini.
“Tetapi secara umum desain uang rupiah kertas pecahan Rp100.000 tahun
edisi 2014 tidak mengalami perubahan yang signifikan,” kata Kepala
Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara dalam siaran persnya
kepada Antara di Denpasar, Kamis.
Ia mengungkapkan bahwa perbedaan utama terletak pada frase “Negara
Kesatuan Republik Indonesia” pada bagian muka dan belakang uang kertas
itu. Penandatanganan uang dari yang sebelumnya anggota Dewan Gubernur BI
menjadi Gubernur BI dan Menteri Keuangan.
Menurut dia, kedua hal tersebut merupakan penegasan makna filosofis
rupiah sebagai simbol kedaulatan negara yang harus dibanggakan oleh
bangsa.
Perubahan lainnya terletak pada desain register rectoverso, adanya
perubahan nama dan gelar pahlawan nasional, yakni Soekarno dan Hatta,
perubahan lokasi tahun emisi dan tahun cetak, penambahan blok warna
kuning keemasan, perubahan warna pada nomor seri dan perubahan ukuran
huruf pada frasa Bank Indonesia.
Untuk perubahan nama dan gelar pahlawan nasional, Tirta mengungkapkan
bahwa telah ditetapkan perubahan nama dan gelar pahlawan menjadi Dr
(H.C) Ir Soekarno dan Dr (H.C) Drs Mohammad Hatta sesuai dengan
Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2014 terkait penetapan gambar pahlawan
nasional.
Setelah pengeluaran uang rupiah kertas pecahan Rp100.000 tahun emisi
2014 yang dijadwalkan dilakukan pada Minggu (17/8/2014) tepat pada
perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI, pengeluaran uang untuk pecahan
lainnya dengan ciri-ciri umum akan dilakukan secara bertahap.
“Uang kertas pecahan Rp100.000 tahun 2004 yang beredar saat ini masih
tetap berlaku sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran,” ujar
Tirta. (Antara)
http://suara.com/bisnis/2014/08/14/163008/sambut-hut-ri-ke-69-bi-rilis-pecahan-rp100-000-baru/