Meski tentara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) dan Inggris mulai
melancarkan serangan ke markas ISIS, baik di Iraq maupun Suriah, namun
kabar mengejutkan justru sebaliknya. Pasukan ISIS dikabarkan hampir
memasuki Baghdad.
Yayasan Bantuan dan Rekonsiliasi Timur Tengah, Senin (29/9/2014) dikutip BBC mengatakan, pasukan ISIS hampir sampai di Baghdad.
“Pasukan ISIS kini berada dalam jarak kurang dari satu kilometer dari perbatasan Baghdad,” kata juru bicara lembaga itu.
Pada saat yang sama, pertempuran antara ISIS dan pasukan Pemerintah Iraq terjadi di salah satu kota strategis, Fallujah, yang berjarak 40 kilometer sebelah barat Baghdad.
Berdasarkan laporan seorang koresponden BBC, pertempuran sedikit mereda pada Senin siang. Namun, pasukan kedua kubu masih berhadapan di sepanjang jalan utama dekat Fallujah yang dikuasai ISIS.
Seorang vikaris gereja, Canon Andrew White, jarak ISIS saat ini berada di kurang dari 2 kilometer (KM) atau sekitar 1 km di luar Baghdad.
“Hari ini saya ditemani seorang tentara pemerintah. Saya tanya dia, apa yang bakal ia lakukan ketika ISIS tiba, dia bilang bakal lepas seragam dan lari,” ujar White, seperti dimuat dari New York Daily News, Selasa (30/9/2014).
“Tentara itu juga bilang tetap berani pasang badan demi Iraq karena dia membutuhkan uang,” imbuh dia.
Dia menjelaskan, situasi Kota Baghdad saat ini sepi, tak seperti biasanya yang ramai dan penuh aktivitas berlalu-lalang sebagaimana sebuah ibukota negara.
“Jalan yang biasanya sangat macet kini kosong melompong,” kata White.
Masih kata White, meski bisa mengumpat atau mengungsi, para penduduk di Kota Baghdad sebenarnya tak punya tempat yang tepat untuk melarikan diri karena sudah terisolasi dari dunia luar.
Tentara Iraq dukungan Syiah Iran dibantu militer AS saat ini tengah berjuang untuk menghadang segala serangan ISIS.
Pesawat tempur AS pada Ahad 28 September kemarin berhasil memborbardir fasilitas minyak yang dikendalikan ISIS di Aleppo, Raqqa, Hassakeh, dan Deir el-Zour. ISIS selama ini memanfaatkan kilang minyak dan menjualnya secara ilegal untuk biaya operasional.
*hidayatullah.com
Yayasan Bantuan dan Rekonsiliasi Timur Tengah, Senin (29/9/2014) dikutip BBC mengatakan, pasukan ISIS hampir sampai di Baghdad.
“Pasukan ISIS kini berada dalam jarak kurang dari satu kilometer dari perbatasan Baghdad,” kata juru bicara lembaga itu.
Pada saat yang sama, pertempuran antara ISIS dan pasukan Pemerintah Iraq terjadi di salah satu kota strategis, Fallujah, yang berjarak 40 kilometer sebelah barat Baghdad.
Berdasarkan laporan seorang koresponden BBC, pertempuran sedikit mereda pada Senin siang. Namun, pasukan kedua kubu masih berhadapan di sepanjang jalan utama dekat Fallujah yang dikuasai ISIS.
Seorang vikaris gereja, Canon Andrew White, jarak ISIS saat ini berada di kurang dari 2 kilometer (KM) atau sekitar 1 km di luar Baghdad.
“Hari ini saya ditemani seorang tentara pemerintah. Saya tanya dia, apa yang bakal ia lakukan ketika ISIS tiba, dia bilang bakal lepas seragam dan lari,” ujar White, seperti dimuat dari New York Daily News, Selasa (30/9/2014).
“Tentara itu juga bilang tetap berani pasang badan demi Iraq karena dia membutuhkan uang,” imbuh dia.
Dia menjelaskan, situasi Kota Baghdad saat ini sepi, tak seperti biasanya yang ramai dan penuh aktivitas berlalu-lalang sebagaimana sebuah ibukota negara.
“Jalan yang biasanya sangat macet kini kosong melompong,” kata White.
Masih kata White, meski bisa mengumpat atau mengungsi, para penduduk di Kota Baghdad sebenarnya tak punya tempat yang tepat untuk melarikan diri karena sudah terisolasi dari dunia luar.
Tentara Iraq dukungan Syiah Iran dibantu militer AS saat ini tengah berjuang untuk menghadang segala serangan ISIS.
Pesawat tempur AS pada Ahad 28 September kemarin berhasil memborbardir fasilitas minyak yang dikendalikan ISIS di Aleppo, Raqqa, Hassakeh, dan Deir el-Zour. ISIS selama ini memanfaatkan kilang minyak dan menjualnya secara ilegal untuk biaya operasional.
*hidayatullah.com