Keluarga Korban Tragedi 9/11 Kampanye Lawan Islamophobia

10:09

Anggota keluarga dari korban tragedi ledakan gedung WTC pada 9 September 2001, meluncurkan kampanye iklan yang baru untuk mempromosikan toleransi beragama dan mengutuk munculnya serangan Islamophobia, yang menargetkan komunitas Muslim Amerika.

"Kami ingin membuat pernyataan yang jelas, bahwa anggota keluarga tragedi 9/11 tidak ingin mempromosikan ketakutan dan kebencian atas nama kami," tutur Direktur Peaceful Tomorrows Project, Terry Greene, seperti dilansir dari Onislam, Senin (8/9).

Ia mengatakan, bahwa ia percaya persatuan dan toleransi antar agama adalah jalan ke depan untuk hari esok yang lebih damai. Kampanye iklan ini diluncurkan Sabtu lalu (6/9) dan disponsori oleh September 11th Families for Peaceful. Kampanye tersebut bertepatan dengan simposium tentang kejahatan kebencian dan kekerasan bersenjata di kota New York, AS.

"Islamophobia tidak cantik. Mari kita membangun jembatan, bukan sekat," tambahnya.

Kampanye serupa didesak setelah jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh Arab American Institute pada 2010-2014. Jajak pendapat tersebut menemukan bahwa orang Amerika memiliki perasaan yang kurang baik terhadap orang Arab dan Muslim.

Sebanyak 45 persen orang Amerika yang disurvei mengatakan, mereka melihat Muslim tidak baik. Meskipun hanya 47 persen mengatakan mereka secara pribadi mengenal seseorang yang merupakan Muslim.

Sumber : republika.co.id

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan