Seperti dikutip Washington Post dari Badan Intelijen AS “CIA”, menyatakan bahwa sebagian besar dari mereka bergabung dengan organisasi Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan faksi revolusioner Suriah lainnya.
Para pejabat Barat mengkhawatirkan mereka yang kembali dari perang di Suriah akan melakukan serangan di negara masing-masing.
Negara-negara Teluk dan Eropa menjadi daftar terbanyak warganya yang ikut dalam perang melawan rezim Bashar al Assad di Suriah. (Shorouk/Ram) *eramuslim.com