KIH Ngemis-ngemis Minta Jatah Pimpinan Komisi DPR

09:09

Fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ditambah Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) dituding mengemis-ngemis minta jatah kursi pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) ke Koalisi Merah Putih (KMP).

Adapun fraksi-fraksi di KIH yakni Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP), Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Fraksi Partai Nasdem dan Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Fhanura).

Sedangkan fraksi-fraksi di KMP yakni Fraksi Partai Golkar (FPG), Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (FGerindra), Fraksi Partai Amanat Nasional dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS). Fraksi Partai Demokrat (FPD) berada dalam barisan KMP.

“Awalnya, KIH minta jatah 10 pimpinan komisi. Informasi terakhir tinggal lima. Empat untuk pimpinan komisi dan satu AKD,” kata Sekretaris FPG, Bambang Soesatyo.

Hal itu disampaikan Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/10).

“Harusnya KIH tidak perlu ngemis-ngemis. Saat ini KMP sedang dalam posisi pertimbangkan tawaran dari KIH itu,” tegas Bambang.

Menurutnya, KIH seharusnya segera memberikan nama-nama anggotanya pada AKD. Dia menyesalkan langkah KIH yang meminta-minta jatah kursi pimpinan AKD.

“Mereka sudah kuasai eksekutif, sekarang mau minta jatah juga di legislatif,” tukasnya.

Sementara itu, Sekretaris FGerindra Fary Djemy Francis juga menyatakan hal senada dengan Bambang.

“Kita tidak minta-minta jatah di eksekutif. Meski beberapa fraksi di KMP memang ditawari kursi menteri oleh KIH,” katanya.

Dia tetap berkeyakinan penentuan pimpinan AKD dilakukan berdasarkan musyawarah dan mufakat. “Kita harap bisa diselesaikan dengan baik. Terkecuali dari pihak KIH tetap tidak mau musyawarah mufakat,” ucapnya.

Sedangkan Sekretaris FHanura Saleh Husin menyatakan bahwa penentuan pimpinan AKD sebaiknya dilakukan berdasarkan asas kebersamaan.

“Harusnya ada kursi untuk fraksi-fraksi di KIH,” katanya.

Akan tetapi, dia tidak mempermasalahkan jika KMP ingin menguasai seluruh AKD. “Silakan saja jika memang mau diambil semua,” ketusnya.

Anggota DPR dari FPDIP Aria Bima justru menyatakan bahwa KIH meminta 16 kursi pimpinan komisi pada AKD.

“Kita hanya ingin 16 pimpinan di seluruh alat kelengkapan dewan dan badan. Semua wakil dari 47 (jabatan). Masa nggak bisa? (Lobi terakhir) Golkar nawarkan dua, tiga nanti jumlahnya enam, silahkan dari enam itu dibagi KIH. Gila. Enam dari 47 pimpinan. Saya tawar minimal 16 kalau enggak ya enggak usah semua,” kata Arya.

Dia mengungkapkan, KIH tetap menunggu kelanjutan lobi-lobi untuk mencapai musyawarah untuk mufakat dalam penentuan pimpinan AKD.

“Ini sudah mulai berkembang baik. Infonya Fahri Hamzah (Wakil Ketua DPR) ditugaskan untuk ketemu Mbak Puan (Ketua FPDIP DPR, Puan Maharani). Kita lihat saja perkembangannya,” pungkasnya. (sumber: beritasatu/Suara Pembaharuan)*piyungan online

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan