Soal Insiden FPI, MUI: Jaga Emosi!

22:45

Ketua Bidang Hubungan Internasional MUI Pusat, KH Muhyidin Junaedi MA, mengingatkan semua pihak untuk bisa menjaga emosi dalam menyikapi insiden Front Pembela Islam (FPI) di Jakarta.

Imbauan pimpinan MUI pusat ini ditujukan kepada semua pihak, termasuk di dalamnya para aktivis FPI maupun polisi itu sendiri. "Peristiwa ini terjadi kalau emosi tidak bisa dikendalikan, Apapun yang tidak disenangi, jangan dulukan emosi," katanya setelah memimpin Shalat Idul Adha PD Muhammadiyah di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/10).

Menurut Muhyidin, dalam melaksanakan apa yang diinginkan hendaknya tidak mendahulukan emosi, seperti halnya melakukan unjuk rasa, agar tidak anarkis.

"Kami berharap FPI bisa menahan diri dan aparat penegak hukum juga bisa menahan diri jangan sampai anarkis. Ini perlu disikapi seperti nasehat Imam Ali "Yang namanya kebenaran bila tidak dilakukan dengan cara yang baik akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir," katanya.

Saat ditanyai sikap kepolisian dalam menyikapi FPI, Muhyidin berpendapat agar polisi tidak terlalu "over dosis" menghadapi demonstrasi masyarakat.

"Ada langkah baku yang saya lihat dalam tindakan polisi tidak perlu "over dosis" menangani demo masyarakat. Jika kita ajak mereka berkomunikasi, merangkul mereka dengan baik hal ini tidak akan terjadi. Jadi, polisi-pun jangan terlalu demonstratif," katanya.

Insiden FPI terjadi saat anggota organisasi masyarakat tersebut melakukan unjuk rasa menolak Wakil Gubernur Basuki Tjahya Purnama atau Ahok dengan sikap arogan dan blak-blakan.

Aksi menolak Ahok tersebut dilakukan beberpaa kali hingga massa bergerak ke gedung DPR RI Senayan. Kerusuhan tidak terhindarkan setelah massa melempari aparat dengan batu dan kotoran hewan. Hingga akhirnya aparat kepolisian menjemput paksa anggota FPI di Petamburan, Jakarta. *ROL

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan