Pemilu legislatif dan
Pilpres tahun 2014 telah usai, PKS telah membukukan perolehan suara di
legislatif sebanyak 8.480.204 suara (6,79%) atau 40 kursi di DPR RI
(menurun 17 kursi dari tahun 2009). Menurut Presiden PKS, Anis Matta Lc,
hasil perolehan pemilu tahun 2014 patut dibanggakan dan disyukuri oleh
seluruh kader dan simpatisan PKS yang telah memperjuangkan partai dakwah
ini. Kini, saatnya bagi PKS untuk terus berbenah dan memperbaiki diri,
sebuah momentum untuk memperkuat konsolidasi organisasi dan basis
tarbiyah.
Riyadh, 14 Desember 2014
Aji Teguh Prihatno
Follow @BungAji on Twitter
Perlu sedikit kita review apa saja track record PKS
dalam kurun waktu 16 tahun ini. Sejak berkoalisi bersama SBY hingga kini
berada di luar pemerintahan, PKS konsisten menolak kenaikan harga BBM,
tercatat telah 3 kali PKS menolak kenaikan harga BBM meski PKS berada
dalam koalisi pemerintahan.
Hingga saat ini PKS di luar koalisi
pemerintahan periode 2014-2019, PKS juga tetap konsisten menolak
kenaikan harga BBM. PKS adalah partai yang paling besar mengembalikan
gratifikasi. PKS juga partai yang paling konsisten mengadakan bakti
sosial ataupun membantu korban bencana alam dan kebanjiran dengan atau
tanpa pemilu, melayani masyarakat, demi kemanusiaan.
Sampai
artikel ini ditulis, diperkirakan sebanyak 18 korban meninggal akibat
bencana longsor yang terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah. Sudah menjadi
tugas utama bagi kader dan simpatisan PKS untuk turun langsung membantu
korban bencana, dengan mendirikan posko jenazah dan evakuasi para
korban. Seperti yang diungkapkan juru bicara PKS, DR Mardani Ali Sera,
mengajak seluruh elemen untuk turun membantu korban bencana demi
kemanusiaan tanpa melihat latar belakang politik dan organisasi.
PKS juga selalu berusaha terdepan dalam membela kepentingan Ummat
Islam, seperti kasus baru baru ini, PKS mendukung dan mendorong
institusi Polri untuk mengijinkan Polwan (Muslimah) mengenakan Jilbab.
PKS juga menolak usulan tatib doa di sekolah oleh Mendikbud. PKS hadir
menjadi yang terdepan dalam membela TKI Satinah yang terancam dihukum
mati di Saudi. PKS membantah tudingan kalau partai ini anti seni dan
budaya dengan menggelar wayang budaya.
PKS membela kepentingan
Ummat islam untuk mendapatkan produk-produk halal serta kepastian hukum
bagi konsumen. Perhatian PKS terhadap persoalan Ekonomi keummatan juga
menjadi fokus utama, dari perjuangan perbankan syariah hingga UU Zakat.
Bahkan, Nilai Universal Rahmatan lil'alamin (Rahmat bagi semesta Alam)
berusaha dipraktikkan dengan optimal oleh Partai yang memiliki Majelis
Syuro berjumlah 99 orang ini, terbukti dari PKS yang memiliki anggota
dewan beragama kristiani dari daerah provinsi Papua, dan juga tercatat
dalam sejarah, tidak hanya Ummat islam yang dibela hak-haknya oleh PKS,
PKS pun menjadi tempat advokasi bagi penganut agama Katolik, dan PKS
juga menjadi tempat penitipan bantuan korban banjir dari teman-teman
dari Ummat Kristiani.
Ketika PKS diterpa badai politik di tahun
2013, sempat muncul di Media Sosial, gerakan dari slogan #AYTKTM
(Apapun Yang terjadi Kami terus Melayani) yang ingin menguatkan semangat
perjuangan partai ini agar terus bergerak berkontribusi untuk Ummat
dengan segala cobaan apapun yang terjadi.
Hingga kini,
alhamdulillah slogan #AYTKTM ini, meski agak sulit menghapal
singkatannya bagi yang kali pertama mendengar, memang bagian dari
karakter dasar Partai berlambang bulan sabit kembar, yaitu Istiqomah dan
Istimrariyah (teguh di atas kebenaran dan bekerja secara kontinyu).
Terkait dengan konsistensi PKS dalam membantu masyarakat di bidang
sosial seperti slogan #AYTKTM ini, disebutkan dalam buku “Dilema PKS”,
bahwa PKS tidak hanya sekedar organisasi (partai) politik, tapi juga
sebuah gerakan sosial yang memiliki karakteristik aksi-aksi kolektif,
adanya tujuan yang berorientasi perubahan, berkarakter, kontinyu, serta
bersifat ekstra-institusional [Burhan Muhtadi, 2012].
Konsistensi gerakan sosial PKS merupakan bagian dari apa yang diajarkan
Al Islam, seperti sabda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam :
"Seorang muslim adalah saudara bagi muslimyang lainnya. Janganlah
menzhaliminya dan jangan membiarkannya (tidak membela dan menolongnya).
Dan barangsiapa yang membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah akan
membantunya. Dan barangsiapa yang memberikan jalan keluar untuk
kesulitan saudaranya, maka Allah akan memberikan jalan keluar bagi
kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi
aib seorang muslim, maka Allah akan tutupi aibnya pada hari
kiamat."(HR.Bukhari Muslim)
Semoga konsistensi gerakan sosial
ini dapat ditularkan ke seluruh elemen di NKRI, dimana berpolitik bagi
PKS adalah sarana untuk menebarkan kemaslahatan bagi kemanusiaan, bukan
hanya sekedar orientasi kekuasaan semata.
Di tengah era
kekeringan ruh perjuangan akan konsistensi beramal dalam berpolitik, PKS
hadir untuk berusaha menjadi oase kesejukan yang mampu menjadi contoh
bagi partai politik lain agar terus bergerak membela kepentingan rakyat
dan ummat.
Di tengah krisis kepercayaan kepada pemimpin bangsa,
krisi kredibilitas dan kapabilitas, dan krisis kepemimpinan Negara, PKS
hadir terus berikhtiar untuk menjadi Otak, Hati, dan tulang punggung nya
Indonesia.
Di tengah miskinnya gerakan politik nasional yang
hanya bergerak ketika Pemilu, PKS terus bergerak berkontribusi untuk
Ummat, kapanpun dan apapun tanpa terbelenggu...
Kepada PKS, Teruslah Bergerak, teruslah Melayani, tanpa henti...
Riyadh, 14 Desember 2014
Aji Teguh Prihatno
Follow @BungAji on Twitter