Oleh Sumantri Suwarno
(Aseli Bantul, Alumni UI, Mantan Caleg PDIP DPR RI Dapil Jabar XI)
1. Walaupun negosiasi itu tak mudah -- tetapi konflik Golkar menunjukkan
kemampuan negosiasi dan resolusi konflik elit kita rendah.
2. Konflik Golkar bagaimanapun akan menjadi beban buat pemerintahan
Jokowi. Setelah kegaduhan hukum, kini politiknya pun ramai...
3. Salah kalau ada yang berfikir bahwa lemahnya partai, terutama yang
berpotensi melawan pemerintah -- akan menguntungkan penguasa.
4. Praktis kini pemerintahan Jokowi hanya tinggal memiliki sedikit ruang
pembuktian, kinerja ekonomi. Kinerja hukum dan politik, lampu kuning.
5. Jadi semalam membaca berita pecahnya Golkar - dan kelihatannya
serius, ini akan menjadi ancaman serius - bagi pencapaian target2
pemerintah.
6. Ada yang mengatakan -- situasi 1998 tidak akan terulang, karena pondasi ekonomi kita kuat. benar dan tidak benar....
7. Pondasi ekonomi hanya membuat pemerintah tidak bangkrut dan
membutuhkan talangan misalnya IMF. Tetapi toleransi rakyat tak selalu
sejalan.
8. Jokowi sebaiknya kurangi blusukan. Fokus atasi persoalan2 strategis,
misal naiknya barang2 pokok, melemahnya rupiah, dan kekisruhan hukum.
9. Saya rada keki membaca berita di daerah-daerah harga beras naik,
elpiji mahal dan susah -- Jokowi turun dari mobil RI1 bagi2 buku...
10. Suasananya masih seperti kampanye... Karenanya pasti salah waktu,
danakan llebih parah lagi jika salah memilih dan menyikapi persoalan.
11. Atas 4 bulan pertama ini jika ditanya berapa peluang bertahannya
Jokowi ? 73,2%. Berapa kemungkinan targetnya tercapai jika bertahan 76%.
12. Berapa peluangnya terpilih lagi di 2019 ? -- 23,2%
13. Itu ibarat menebak hasil pertandingan bola dari 15 menit pertama
pertandingan. Bisa saja salah, jika tim yang bermain berubah
strateginya.
14. Negara itu institusi dan kesepakatan yang serius. Maka harus diurus
secara serius, tidak boleh marah2 saja - atau senyum2 saja... SERIUS :)
15. Kepada aparat kita menyerahkan diri dipaksa membayar pajak,
dihentikan di jalan, semua harus kita patuhi karena klaim negara.
16. NKRI lebih serius lagi. Karenanya orang Papua, Sumbawa dll
menyerahkan kekayaan alamnya dikontrol Jakarta. Itu karena eksistensi
negara.
17. Karena sepakat bernegara itu, kita membeli pesawat untuk Kepala
Negara, biar tidak repot antri tiket, check in dll. Fokus urus negara.
18. Keseriusan bernegara itu hanya bisa ditandingi keseriusan pernikahan.... Di luar itu, semua bisa disikapi secara santai.
19. Jadi mohon maklum, kalau membahas isu negara -- saya selalu serius. Karena di luar urusan itu saya jarang serius...
20. Jika anda dipaksa memberi uang seseorang 1 jt, pasti melawan.Tetapi
dinas pajak memotong gaji puluhan juta. Kita terima. Negara alasannya.
21. Jika kita memutuskan tidak melanjutkan kesepakatan bernegara, maka
pegawai pajak dan polisi lalu lintas -- bernilai sama dgn begal.
*dari twit @mantriss, Rabu (11/3/2015)
piyungan online
Your Ads Here
Artikel Terkait
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
Penulisan markup di komentar
- Untuk menulis huruf bold gunakan
<strong></strong>
atau<b></b>
. - Untuk menulis huruf italic gunakan
<em></em>
atau<i></i>
. - Untuk menulis huruf underline gunakan
<u></u>
. - Untuk menulis huruf strikethrought gunakan
<strike></strike>
. - Untuk menulis kode HTML gunakan
<code></code>
atau<pre></pre>
atau<pre><code></code></pre>
, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)