Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsudin melempar
wacara agar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dibubarkan.
Menurutnya, keberadaan BNPT itu kurang bermanfaat.
"BNPT tidak ada gunanya, dibubarkan saja," tegas Din Syamsudin di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2013).
Din mempertanyakan kinerja BNPT selama ini. Yang dia tahu, BNPT hanya
rajin memberikan statement ke publik, ketika ada penangkapan teroris.
"Apa kerjanya BNPT hanya ngomongin dan menyalahkan, dan menyinggung umat
Islam," ujarnya.
Tidak itu saja, dana BNPT, lanjut Din patut diselidiki. Jangan sampai
lembaga negara menggunakan dana dari sumber yang tidak diinginkan. Maka
itu, PP Muhammadiyah mendorong untuk dilakukan audit.
"Harus diaudit dananya, dan kemungkinan dapat sumbangan dari luar negeri," tukas Din.
Din merasa ada perluasan definisi terorisme. Sebab, aparat belakangan
ini cenderung bertindak tidak adil, sehingga hal semacam itu harus
dikritisi.
Din memberikan contoh, kejadian di Poso pada tahun 2007, saat keluarga
besar Muhammadiyah tengah menyiapkan ibadah salat Idul Fitri yang
dibubarkan oleh pihak kepolisian karena berbeda dengan pemerintah. Hal
itu seharusnya tidak terjadi.
"Itu bukan teroris, jadi sekarang makna sudah diperluas teroris itu.
Tapi ada teroris nyata, langsung ke lambang negara yang namanya Lapas
(lapas Cebongan), polisi tidak mendefinisikannya sebagai teroris, ini
diskriminasi," pungkasnya. (Sumber: Sindonews)
Your Ads Here
Artikel Terkait
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
Penulisan markup di komentar
- Untuk menulis huruf bold gunakan
<strong></strong>
atau<b></b>
. - Untuk menulis huruf italic gunakan
<em></em>
atau<i></i>
. - Untuk menulis huruf underline gunakan
<u></u>
. - Untuk menulis huruf strikethrought gunakan
<strike></strike>
. - Untuk menulis kode HTML gunakan
<code></code>
atau<pre></pre>
atau<pre><code></code></pre>
, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)