"MEMAHAMI NASIONALISME" by @malakmalakmal

08:27



01. Mau ngobrol sedikit tentang #Nasionalisme.

02. Sudah banyak perdebatan soal #Nasionalisme, dari yang serius sampai yang konyol.

03. Sayangnya, belakangan ini #Nasionalisme di tanah air lebih sering dipahami secara naif.

04. Semasa kecil dahulu, banyak film2 perjuangan yang sering diputar di TV. Semua paham apa itu #Nasionalisme.

05. Jika Indonesia diserang, maka kita akan membelanya dengan harta dan jiwa. Itulah #Nasionalisme.

06. Ingin tahu #Nasionalisme? Dengarkan dari ahlinya! (Video Pidato Resolusi Jihad Bung Tomo)

https://www.youtube.com/watch?v=uMGCF80lJF4

07. Dibuka dgn Basmalah, kemudian teriakan “Merdeka!”. Itulah #Nasionalisme.

08. Diawali dgn Basmalah, diakhiri dgn takbir. Kita, umat Muslim, paham apa itu #Nasionalisme.

09. Para ulama menyerukan ‘Resolusi Jihad’ utk mengawal kemerdekaan. Kita paham betul apa itu #Nasionalisme

10. Sayangnya, sekarang film-film perjuangan sudah teramat jarang diputar.

11. Pidato Bung Tomo jarang ada yang mendengar. Pernah diputar, tapi takbirnya dihilangkan.

12. Sekarang, banyak org tak paham lagi apa itu #Nasionalisme. Atau memahami dgn cara yg keliru.

13. #Nasionalisme, misalnya, dipahami melalui atribut semata, itu pun secara inkonsisten.

14. Misalnya, ada yg begitu bencinya dengan sorban dan jubah. Katanya, itu pakaian Arab, bukan Indonesia.

15. Pakaian Arab? Betulkah? (Lihat pakaian Pangeran Diponegoro) #Nasionalisme

16. Sampai skrg yg berhijab pun masih disindir2 juga. Lagi2, isunya adalah Arabisasi.

17. Ini foto Buya Hamka dan istrinya, sekitar 90 tahun yang lalu. #Nasionalisme



18. Ini foto Rahmah El-Yunusiyah (Tokoh pembaharu pendidikan Islam di Indonesia, 1900-1969), usianya sedikit lebih tua daripada Buya Hamka. #Nasionalisme


19. Apakah para pembenci hijab ini lebih paham #Nasionalisme ketimbang yg berhijab?

20. Apakah dgn membenci hijab maka ia lebih paham #Nasionalisme?


21. Org seenaknya saja mengatakan sorban sbg Arabisasi, tapi jas ala Barat tdk dianggap Westernisasi.

22. Bandingkan dgn negara2 jiran yg dgn bangga mengenakan pakaian Melayu. Kita? #Nasionalisme

23. Sering diceritakan kisah ttg kontes kecantikan dunia. Peserta dari tanah air, konon, telah mengharumkan nama bangsa. #Nasionalisme

24. Apa iya? Bagaimana keikutsertaan dlm sebuah kontes kecantikan bisa mengharumkan nama bangsa? #Nasionalisme

25. Bagaimana berlenggak-lenggok di panggung dan menjawab bbrp pertanyaan mudah bisa memajukan negeri? #Nasionalisme

26. Parahnya lagi, ada org2 yg pemikirannya merusak namun justru merasa nasionalis.

27. Ketika Palestina atau negeri lain butuh bantuan, ia tidak peduli. #Nasionalisme

28. Komentarnya, “Di Indonesia pun banyak masalah! Kenapa jauh-jauh mengurusi Palestina?” #Nasionalisme

29. Apa kita harus bebas dari masalah dulu baru menolong orang? Ini masalah keluhuran budi. #Nasionalisme

30. Padahal, ketika Indonesia baru merdeka, negara2 lain pun menolong semampunya. #Nasionalisme


31. Apakah negara2 itu semuanya ‘bebas masalah’ ketika mengulurkan tangan? Tentu tidak! #Nasionalisme

32. Apa yg bisa dibanggakan dari negeri kita jika kita menutup mata dari penderitaan org? #Nasionalisme

33. #Nasionalisme-kah ini? Apa bedanya dgn fanatisme buta, atau bahkan bibit-bibit fasisme?

34. Semestinya kita berlomba2 dlm kebaikan, dan bangga kepada bangsa kita jika telah menebar banyak kebaikan. #Nasionalisme

35. Tapi yg kita banggakan kini hanya hal-hal kosong tak bermakna, tak membawa manfaat bagi sesama. #Nasionalisme

36. Bahkan kaum Rohingya yg dibantai di negerinya dan terkatung2 di lautan pun kita abaikan. Inikah #Nasionalisme?

37.Sementara itu kita sibuk mengutak-atik bacaan Al-Qur’an agar sesuai dgn langgam negeri, melabrak tajwid. Inikah #Nasionalisme?

38. Jika kita tdk lagi berorientasi pd kebaikan dan keluhuran budi, bgmn menjelaskan #Nasionalisme kepada generasi penerus?

39. Semoga kita tdk terjebak dlm #Nasionalisme palsu yg tdk membawa kebaikan. Aamiin...

*dari twit @malakmalakmal (19/5/2015)

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan