Cadar untuk pelindung??

09:08

Jakarta - Cadar melindungi Yulianis dan Oktarina dari Nazaruddin. Kok bisa? Ya, dua perempuan ini tidak ingin wajah mereka dikenali orang-orang eks mantan bendahara umum Partai Demokrat itu. "Cadar hanya kami pakai di persidangan," terang Yulianis menjelaskan saat ditemui di Pengadilan Tipikor, Jumat (27/2/2012) malam. 

Yulianis dan Oktarina tampak ketakutan saat bercerita. Mereka mengaku, kasus Nazaruddin ini benar-benar menganggu ketenangan hidup mereka "Kami berdua takut Pak Nazar. Kalau kamu tidak pakai cadar, nanti wajah kami terpampang dan kelompok Pak Nazar bisa mengejar-ngejar kami," terang Rina menyambung ucapan Yulianis. 

Keduanya kini merasa sedikit lebih lega. Petugas kepolisian kini memberi pengawalan. Niat mereka ingin membantu agar kasus ini cepat selesai dan semua bisa terpapar kebenarannya. "Saya pakai jilbab sejak 1994, kalau Rina sejak 2011," ungkap Yulianis. 

Keduanya menuturkan, soal intimidasi dan tekanan yang mereka dapat. Rina yang merupakan anak buah Yulianis di Permai Grup di divisi keuangan mengaku, pernah sekelompok preman datang ke rumahnya dan meneror dengan mengikuti adiknya hingga ke tempat kuliah. "Saat ini kami masih dilindungi keluarga, dan dibantu KPJ. Kami belum dapat perlindungan LPSK," terang Rina yang sempat diajak kabur ke Singapura oleh Neneng saat kasus Wisma Atlet meledak pada April 2011 lalu. 

Namun kemudian Rina memilih meninggalkan Singapura. Kedua saksi ini begitu penting dalam mengungkap kasus Nazaruddin. Keduanya memegang data transaksi Nazaruddin dan semua pihak, umumnya para politisi. "Banyak transaksinya, tapi saya tidak ingat nama-nama politisinya, datanya semua ada," terang Yulianis. Tawa sesekali pecah dari kedua ibu ini. Mereka sengaja ingin menemui wartawan dan berbagi kisah. 

Mereka tidak ingin dicap yang tidak-tidak karena cadar yang dipakai. Dalam obrolan itu, keduanya sesekali mengucap kata Demi Allah untuk meyakinkan bahwa ucapan mereka benar. Bahkan tidak sungkan untuk bersumpah di atas Al Quran. "Pak Nazar kalau mau memfitnah orang jangan bawa-bawa nama kami. Tolong Jantan, kami tuh capek," pesan keduanya. Sementara itu Nazaruddin yang ditemui usai persidangan, saat dikonfirmasi membantah telah melakukan intimidasi. "Ngapain saya intimidasi," jelas Nazar.

Oh alaa.... pakai jilbab (bercadar pula) hanya untuk menutupi wajah agar tidak bisa dikenali saat di persidangan, bukan karena kesadaran untuk menjalankan syariat Allah.

Sumber : TKP

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan