Bertemu Imam Besar Jordania Asal Lumajang

12:41

Lagi Googling tentang Lumajang, Saya menemukan sebuah sebuah situs yang mengabarkan tentang keberadaan seorang Imam Besar Masjid di Jordania Asal Lumajang, yakni dari Desa Labruk Kidul Kecamatan Sumbersuko. hebat juga ya orang Lumajang!!! Berikut beritanya :

Raut wajahnya berseri saat ditemui, seperti bertemu handai taulan yang lama berpisah. Tampak sekilas raut wajahnya mirip penulis novel kenamaan Ayat-Ayat Cinta “Ketika Cinta Bertasbih,Habiburrahman El Shirazy.

Saat ditemui kontributor lepas titik0km.com di Madinah, Iqbal Kholidi, akan melakukan perjalanan untuk menunaikan Sholat ke Masjid Nabawi di Madinah, Said Abd Latif Nawawi sedang bersama Rombongan Jamaah Umrah asal Jordania sebanyak 300 orang, 50 diantaranya adalah warga Palestina, mengalir perbincangan yang hangat menghiasi pertemuana ini.

Pria asal Labruk Kidul Lumajang ini bercerita, bahwa ia telah meninggalkan tanah air sejak tahun 1981 melanglang buana ke beberapa negara Arab bersama kawan-kawannya, “Saya sudah melanglang buana dengan tujuan menghafalkan Al Qur‘an, lalu setelah itu menetap di Jordania sejak tahun 1984,” tutur Said Abd Latif Nawawi, ayah dari 8 anak ini.

Said Abd Latif Nawawi saat ini bekerja di “Duwar Al Sharqil Ausat” Amman Jordania, sebuah Institusi di Departemen Urusan Agama Pemerintahan Jordania. Bisa jadi Said Abd Latif adalah satu-satunya orang asal Indonesia yang menjadi aparatur negara di Jordania. “Saya menikah dengan warga Jordania pada tahun 1990,  dan kemudian menjadi Imam Masjid Al Yarmuk di Amman, Jordania,” paparnya.

Setelah itu dia mendapat kewarganegaraan tetap sebagai Warga Jordania. Dan kini Said Abd Latif mendapat tugas menjadi Mursyid (Pembimbing) Jamaah Umrah Jordania, dari lembaga tempat ia bekerja. Said Abd Latif, yang menghabiskan masa kecilnya di Pasuruan sempat beberapa kali mengenyam pendidikan pesantren. “Dulu saya penah belajar di pondok pesantren yang diasuh oleh Al Arif Billah KH. Abd. Hamid Pasuruan, saat hari raya Idul Adha kemarin menyempatkan diri pulang ke ke rumah di Lumajang, bahkan kemudian saya di daulat menjadi Imam dan Khotib Sholat Idul Adha di Masjid Labruk Kidul Lumajang,” ujar Said Abd Latif.

Ketika ditanya apakah selalu bertemu dengan warga negara Indonesia baik yang sedang melaksakana ibadah umrah maupun ibadah haji, Said Abd Latif mengatakan memang secara sengaja berkunjung ke hotel tempat dimana banyak jamaah Indonesia menginap, “Memang sengaja kalo ada jamaah dari Indonesia selalu saya temui, siapa tahu mereka adalah jamaah umrah Indonesia asal Lumajang atau Pasuruan, ya sekedar berbincang untuk melepas kangen,” katanya lagi.

Sempat Said Abd Latif menuturkan tentang perang saudara yang terjadi di Suriah, yang merupakan negara tetangga Jordania dan berdampak serius terhadap Jordania, khususnya secara ekonomi dan politik. “Ada ratusan ribu pengungsi dari Suriah yang mengungsi dan di tampung di Jordania,” kata Said Abd Latif kepada kontributor lepas titik0km.com, Iqbal Kholidi

“Silahkan berkunjung ke Jordania, di sana banyak situs sejarah peradaban Islam, seperti makam-makam para Nabi, para pembesar Islam, para Wali, wisata ke Laut Mati dan banyak lagi,” ujarnya penuh semangat.”Semua situs tersebut itu terjaga dan terawat dengan baik dan layak dikunjungi,” timpal Said Abd Latif lagi.

Bagi yang ingin melanjutkan pendidikan di Jordania, Said Abd Latif juga mengatakan peluang bagi pelajar Indonesia untuk mendapat beasiswa studi di Jordania juga terbuka lebar

sumber : http://m.titik0km.com/bertemu-imam-masjid-besar-jordania-asal-lumajang.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan