Berikut foto foto Kabupaten Lumajang Tempo Dulu
Ranu Klakah 1926
Ranu Kumbolo 1910
Desa Sukorejo 1925
Desa Tekung Tempo Dulu
Pasar Lumajang 1925
Pertigaan Pasar Yosowilangun
Pemandian Selokambang tempo dulu
sumber foto kunjungi http://www.lumajang.org
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah azza wa jalla yang
telah menyampaikan kita di bulan ramadhan yang penuh rahmat dan
keberkahan ini. Mudah-mudahan kita senantiasa beramal dengan penuh
keikhlasan hati dan dengan meng-ittiba’ petunjuk Rasulullah saw didalamnya,insyaa Allah…
Berkaitan dengan aktifitas ramadhan yang sedang kita jalankan saat ini, berikut beberapa sunnah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw ketika berbuka puasa:
Dari Sahl bin Sa’ad ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
Dan dari Anas ra ia berkata,
Begitu juga dengan hadits Qudsi dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda,
Dari Sulaiman bin ‘Amir ad-Dhobbiy ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
”Sesungguhnya bagi orang berpuasa, pada waktu berbuka tersedia do’a yang makbul, diantaranya dengan membaca:
Kemudian diriwayatkan dari Ibnu Umar ra ia berkata bahwa Rasulullah saw bila telah berbuka puasa, beliau membaca:
Dan apabila seseorang yang berpuasa mendapatkan makanan berbuka dari orang lain, maka disunnahkan kepadanya untuk berdo’a:
Demikian beberapa sunnah Rasulullah saw berkenaan dengan amalan ketika waktu berbuka puasa tiba. Mudah-mudahan bermanfaat wa barakallahu fikum.
- See more at: http://www.arrahmah.com/ramadhan/sunnah-sunnah-ketika-berbuka-puasa.html#sthash.K7Ryt1Cy.dpuf
Berkaitan dengan aktifitas ramadhan yang sedang kita jalankan saat ini, berikut beberapa sunnah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw ketika berbuka puasa:
1. Ta’jil
Yaitu menyegerakan berbuka puasa sebelum menunaikan sholat maghrib.Dari Sahl bin Sa’ad ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيٍرٍ مَا عَجَلُّوْا الفِطْرَ
artinya, “Senantiasa manusia (umat Islam) dalam keadaan baik selama ia menta’jilkan (menyegerakan) berbuka.“ (HR. Bukhari dan Muslim)Dan dari Anas ra ia berkata,
يُفْطِرُ
عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَ
تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُتْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ.
artinya, “Rasulullah berbuka dengan beberapa butir ruthab (kurma basah yang baru masak) sebelum sholat maghrib, bila tidak ada (beliau) berbuka dengan beberapa butir tamar (kurma kering), kalau tidak ada (beliau) minum beberapa teguk air.” (HR. Abu Dawud)Begitu juga dengan hadits Qudsi dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda,
قَالَ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ: أَحَبَّ عِبَادِى إِلَىَّ أَعْجَلُهُمْ فِطْرَا.
artinya, “Allah ‘azza wa jalla berfirman, “Hamba yang paling Aku cintai adalah yang paling sepat berbuka.”(HR. At-Tirmidzi)2. Berbuka puasa dengan kurma.
Dari Anas ra ia berkata,
يُفْطِرُ
عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَ
تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُتْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ.
artinya, “Rasulullah
berbuka dengan beberapa butir ruthab (kurma basah yang baru masak)
sebelum sholat maghrib, bila tidak ada (beliau) berbuka dengan beberapa
butir tamar (kurma kering), kalau tidak ada (beliau) minum beberapa
teguk air.” (HR. Abu Dawud)Dari Sulaiman bin ‘Amir ad-Dhobbiy ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
إِذَا إِفْطرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ لَمْ يَجِدْ
artinya,
“Apabila salah seorang dari kamu berbuka, maka berbukalah dengan kurma.
Jika tidak menemukan, berbukalah dengan air, karena sesungguhnya air
itu pembersih.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah)3. Berdo’a ketika berbuka dengan do’a yang shahih.
Dari Abdullah bin ‘Amr al ‘Ash berkata bahwa Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya bagi orang berpuasa, pada waktu berbuka tersedia do’a yang makbul, diantaranya dengan membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِى وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْتَغْفِرْلِيْ.
artinya, “Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu.”(HR. Ibnu Majah)Kemudian diriwayatkan dari Ibnu Umar ra ia berkata bahwa Rasulullah saw bila telah berbuka puasa, beliau membaca:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَ ثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْشَاءَ اللهُ.
artinya, “Telah pergi rasa haus dan menjadi basah semua urat, dan pahala telah tetap, insyaa Allah.“ (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i)Dan apabila seseorang yang berpuasa mendapatkan makanan berbuka dari orang lain, maka disunnahkan kepadanya untuk berdo’a:
أَفْطَرَ عِنْدَكُمْ الصَّائِمُوْنَ وَ أَكَلَ طَعَامَكُمْ الْأَبْرَارُ وَ صَلَّتْ عَلَيْكُمْ الْمَلاَئِكَةُ.
artinya,
“Telah berbuka di tempatmu orang-orang yang berpuasa, makananmu telah
dikonsumsi oleh orang-orang yang bertaqwa, dan malaikat telah
memanjaatkan do’a untukmu.” (HR. Abu Dawud)4. Tidak berlebihan ketika berbuka.
Rasulullah saw mengajarkan kepada umatnya untuk tidak memenuhi hawa-nafsunya terhadap makanan yang dikonsumsinya. Beditupun saat menghadapi waktu berbuka puasa karena beliau saw bersabda,
مَا مَلأَ
ابْنُ آدَمَ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسَبِ ابْنِ آدَمَ لُقَيْمَاتٌ
يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ فَاعِلاً فَثُلُثُ لِطَعَامِهِ وَثُلُثُ
لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ
artinya, “Tidak
ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali
perutnya, karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk
menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur
dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan
sepertiga lagi untuk nafasnya.” (HR. Ahmad, an-Nasa’i dan At-Tirmidzi)Demikian beberapa sunnah Rasulullah saw berkenaan dengan amalan ketika waktu berbuka puasa tiba. Mudah-mudahan bermanfaat wa barakallahu fikum.
- See more at: http://www.arrahmah.com/ramadhan/sunnah-sunnah-ketika-berbuka-puasa.html#sthash.K7Ryt1Cy.dpuf
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah azza wa jalla yang
telah menyampaikan kita di bulan ramadhan yang penuh rahmat dan
keberkahan ini. Mudah-mudahan kita senantiasa beramal dengan penuh
keikhlasan hati dan dengan meng-ittiba’ petunjuk Rasulullah saw didalamnya,insyaa Allah…
Berkaitan dengan aktifitas ramadhan yang sedang kita jalankan saat ini, berikut beberapa sunnah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw ketika berbuka puasa:
Dari Sahl bin Sa’ad ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
Dan dari Anas ra ia berkata,
Begitu juga dengan hadits Qudsi dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda,
Dari Sulaiman bin ‘Amir ad-Dhobbiy ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
”Sesungguhnya bagi orang berpuasa, pada waktu berbuka tersedia do’a yang makbul, diantaranya dengan membaca:
Kemudian diriwayatkan dari Ibnu Umar ra ia berkata bahwa Rasulullah saw bila telah berbuka puasa, beliau membaca:
Dan apabila seseorang yang berpuasa mendapatkan makanan berbuka dari orang lain, maka disunnahkan kepadanya untuk berdo’a:
Demikian beberapa sunnah Rasulullah saw berkenaan dengan amalan ketika waktu berbuka puasa tiba. Mudah-mudahan bermanfaat wa barakallahu fikum.
- See more at: http://www.arrahmah.com/ramadhan/sunnah-sunnah-ketika-berbuka-puasa.html#sthash.K7Ryt1Cy.dpuf
Berkaitan dengan aktifitas ramadhan yang sedang kita jalankan saat ini, berikut beberapa sunnah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw ketika berbuka puasa:
1. Ta’jil
Yaitu menyegerakan berbuka puasa sebelum menunaikan sholat maghrib.Dari Sahl bin Sa’ad ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيٍرٍ مَا عَجَلُّوْا الفِطْرَ
artinya, “Senantiasa manusia (umat Islam) dalam keadaan baik selama ia menta’jilkan (menyegerakan) berbuka.“ (HR. Bukhari dan Muslim)Dan dari Anas ra ia berkata,
يُفْطِرُ
عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَ
تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُتْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ.
artinya, “Rasulullah berbuka dengan beberapa butir ruthab (kurma basah yang baru masak) sebelum sholat maghrib, bila tidak ada (beliau) berbuka dengan beberapa butir tamar (kurma kering), kalau tidak ada (beliau) minum beberapa teguk air.” (HR. Abu Dawud)Begitu juga dengan hadits Qudsi dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda,
قَالَ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ: أَحَبَّ عِبَادِى إِلَىَّ أَعْجَلُهُمْ فِطْرَا.
artinya, “Allah ‘azza wa jalla berfirman, “Hamba yang paling Aku cintai adalah yang paling sepat berbuka.”(HR. At-Tirmidzi)2. Berbuka puasa dengan kurma.
Dari Anas ra ia berkata,
يُفْطِرُ
عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَ
تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُتْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ.
artinya, “Rasulullah
berbuka dengan beberapa butir ruthab (kurma basah yang baru masak)
sebelum sholat maghrib, bila tidak ada (beliau) berbuka dengan beberapa
butir tamar (kurma kering), kalau tidak ada (beliau) minum beberapa
teguk air.” (HR. Abu Dawud)Dari Sulaiman bin ‘Amir ad-Dhobbiy ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
إِذَا إِفْطرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ لَمْ يَجِدْ
artinya,
“Apabila salah seorang dari kamu berbuka, maka berbukalah dengan kurma.
Jika tidak menemukan, berbukalah dengan air, karena sesungguhnya air
itu pembersih.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah)3. Berdo’a ketika berbuka dengan do’a yang shahih.
Dari Abdullah bin ‘Amr al ‘Ash berkata bahwa Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya bagi orang berpuasa, pada waktu berbuka tersedia do’a yang makbul, diantaranya dengan membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِى وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْتَغْفِرْلِيْ.
artinya, “Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu.”(HR. Ibnu Majah)Kemudian diriwayatkan dari Ibnu Umar ra ia berkata bahwa Rasulullah saw bila telah berbuka puasa, beliau membaca:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَ ثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْشَاءَ اللهُ.
artinya, “Telah pergi rasa haus dan menjadi basah semua urat, dan pahala telah tetap, insyaa Allah.“ (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i)Dan apabila seseorang yang berpuasa mendapatkan makanan berbuka dari orang lain, maka disunnahkan kepadanya untuk berdo’a:
أَفْطَرَ عِنْدَكُمْ الصَّائِمُوْنَ وَ أَكَلَ طَعَامَكُمْ الْأَبْرَارُ وَ صَلَّتْ عَلَيْكُمْ الْمَلاَئِكَةُ.
artinya,
“Telah berbuka di tempatmu orang-orang yang berpuasa, makananmu telah
dikonsumsi oleh orang-orang yang bertaqwa, dan malaikat telah
memanjaatkan do’a untukmu.” (HR. Abu Dawud)4. Tidak berlebihan ketika berbuka.
Rasulullah saw mengajarkan kepada umatnya untuk tidak memenuhi hawa-nafsunya terhadap makanan yang dikonsumsinya. Beditupun saat menghadapi waktu berbuka puasa karena beliau saw bersabda,
مَا مَلأَ
ابْنُ آدَمَ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسَبِ ابْنِ آدَمَ لُقَيْمَاتٌ
يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ فَاعِلاً فَثُلُثُ لِطَعَامِهِ وَثُلُثُ
لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ
artinya, “Tidak
ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali
perutnya, karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk
menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur
dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan
sepertiga lagi untuk nafasnya.” (HR. Ahmad, an-Nasa’i dan At-Tirmidzi)Demikian beberapa sunnah Rasulullah saw berkenaan dengan amalan ketika waktu berbuka puasa tiba. Mudah-mudahan bermanfaat wa barakallahu fikum.
- See more at: http://www.arrahmah.com/ramadhan/sunnah-sunnah-ketika-berbuka-puasa.html#sthash.K7Ryt1Cy.dpuf
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah azza wa jalla yang
telah menyampaikan kita di bulan ramadhan yang penuh rahmat dan
keberkahan ini. Mudah-mudahan kita senantiasa beramal dengan penuh
keikhlasan hati dan dengan meng-ittiba’ petunjuk Rasulullah saw didalamnya,insyaa Allah…
Berkaitan dengan aktifitas ramadhan yang sedang kita jalankan saat ini, berikut beberapa sunnah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw ketika berbuka puasa:
Dari Sahl bin Sa’ad ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
Dan dari Anas ra ia berkata,
Begitu juga dengan hadits Qudsi dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda,
Dari Sulaiman bin ‘Amir ad-Dhobbiy ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
”Sesungguhnya bagi orang berpuasa, pada waktu berbuka tersedia do’a yang makbul, diantaranya dengan membaca:
Kemudian diriwayatkan dari Ibnu Umar ra ia berkata bahwa Rasulullah saw bila telah berbuka puasa, beliau membaca:
Dan apabila seseorang yang berpuasa mendapatkan makanan berbuka dari orang lain, maka disunnahkan kepadanya untuk berdo’a:
Demikian beberapa sunnah Rasulullah saw berkenaan dengan amalan ketika waktu berbuka puasa tiba. Mudah-mudahan bermanfaat wa barakallahu fikum.
- See more at: http://www.arrahmah.com/ramadhan/sunnah-sunnah-ketika-berbuka-puasa.html#sthash.K7Ryt1Cy.dpuf
Berkaitan dengan aktifitas ramadhan yang sedang kita jalankan saat ini, berikut beberapa sunnah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw ketika berbuka puasa:
1. Ta’jil
Yaitu menyegerakan berbuka puasa sebelum menunaikan sholat maghrib.Dari Sahl bin Sa’ad ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيٍرٍ مَا عَجَلُّوْا الفِطْرَ
artinya, “Senantiasa manusia (umat Islam) dalam keadaan baik selama ia menta’jilkan (menyegerakan) berbuka.“ (HR. Bukhari dan Muslim)Dan dari Anas ra ia berkata,
يُفْطِرُ
عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَ
تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُتْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ.
artinya, “Rasulullah berbuka dengan beberapa butir ruthab (kurma basah yang baru masak) sebelum sholat maghrib, bila tidak ada (beliau) berbuka dengan beberapa butir tamar (kurma kering), kalau tidak ada (beliau) minum beberapa teguk air.” (HR. Abu Dawud)Begitu juga dengan hadits Qudsi dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda,
قَالَ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ: أَحَبَّ عِبَادِى إِلَىَّ أَعْجَلُهُمْ فِطْرَا.
artinya, “Allah ‘azza wa jalla berfirman, “Hamba yang paling Aku cintai adalah yang paling sepat berbuka.”(HR. At-Tirmidzi)2. Berbuka puasa dengan kurma.
Dari Anas ra ia berkata,
يُفْطِرُ
عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَ
تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُتْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ.
artinya, “Rasulullah
berbuka dengan beberapa butir ruthab (kurma basah yang baru masak)
sebelum sholat maghrib, bila tidak ada (beliau) berbuka dengan beberapa
butir tamar (kurma kering), kalau tidak ada (beliau) minum beberapa
teguk air.” (HR. Abu Dawud)Dari Sulaiman bin ‘Amir ad-Dhobbiy ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
إِذَا إِفْطرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ لَمْ يَجِدْ
artinya,
“Apabila salah seorang dari kamu berbuka, maka berbukalah dengan kurma.
Jika tidak menemukan, berbukalah dengan air, karena sesungguhnya air
itu pembersih.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah)3. Berdo’a ketika berbuka dengan do’a yang shahih.
Dari Abdullah bin ‘Amr al ‘Ash berkata bahwa Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya bagi orang berpuasa, pada waktu berbuka tersedia do’a yang makbul, diantaranya dengan membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِى وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْتَغْفِرْلِيْ.
artinya, “Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu.”(HR. Ibnu Majah)Kemudian diriwayatkan dari Ibnu Umar ra ia berkata bahwa Rasulullah saw bila telah berbuka puasa, beliau membaca:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَ ثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْشَاءَ اللهُ.
artinya, “Telah pergi rasa haus dan menjadi basah semua urat, dan pahala telah tetap, insyaa Allah.“ (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i)Dan apabila seseorang yang berpuasa mendapatkan makanan berbuka dari orang lain, maka disunnahkan kepadanya untuk berdo’a:
أَفْطَرَ عِنْدَكُمْ الصَّائِمُوْنَ وَ أَكَلَ طَعَامَكُمْ الْأَبْرَارُ وَ صَلَّتْ عَلَيْكُمْ الْمَلاَئِكَةُ.
artinya,
“Telah berbuka di tempatmu orang-orang yang berpuasa, makananmu telah
dikonsumsi oleh orang-orang yang bertaqwa, dan malaikat telah
memanjaatkan do’a untukmu.” (HR. Abu Dawud)4. Tidak berlebihan ketika berbuka.
Rasulullah saw mengajarkan kepada umatnya untuk tidak memenuhi hawa-nafsunya terhadap makanan yang dikonsumsinya. Beditupun saat menghadapi waktu berbuka puasa karena beliau saw bersabda,
مَا مَلأَ
ابْنُ آدَمَ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسَبِ ابْنِ آدَمَ لُقَيْمَاتٌ
يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ فَاعِلاً فَثُلُثُ لِطَعَامِهِ وَثُلُثُ
لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ
artinya, “Tidak
ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali
perutnya, karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk
menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur
dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan
sepertiga lagi untuk nafasnya.” (HR. Ahmad, an-Nasa’i dan At-Tirmidzi)Demikian beberapa sunnah Rasulullah saw berkenaan dengan amalan ketika waktu berbuka puasa tiba. Mudah-mudahan bermanfaat wa barakallahu fikum.
- See more at: http://www.arrahmah.com/ramadhan/sunnah-sunnah-ketika-berbuka-puasa.html#sthash.K7Ryt1Cy.dpuf