Salah Kaprah Ucapan Subhanallah dan MasyaAllah

08:33

Kata Subhanallah yang berarti "Mahasuci Allah" dan kata Masyaallah yang berarti "Allah telah berkehendak akan hal itu", dua kata yang sudah tidak asing kita dengar sering diucapkan dalam keseharian bila orang sedang merasa takjub melihat sesuatu yang luarbiasa, melihat istri yang cantik, kaget karena melihat sesuatu yang mengerikan, atau mendengar hal-hal yang kurang menyenangkan.

Dua kata ini tentu memiliki nilai tersendiri bila dibandingkan kalau kita hanya mengucapkan kata-kata biasa seperti "amboi... indahnya" bila melihat pemandangan yang indah atau umpatan-umpatan yang tak pantas bila melihat hal yang kurang menyenangkan.

Kebanyakan masyarakat indonesia mengucapkan "Subhanallah" ketika melihat atau mengalami hal-hal yang menakjubkan dan menyenangkan dan akan mengucapkan "Masyaallah" saat mengalami kejadian yang kurang menyenangkan atau keburukan

Pernah ada orang indonesia yang bercengkrama dengan muslim asli Arab, karena takjub dan berniat memuji orang Arab tersebut dia pun berucap "Subhanallah" , tapi apa yang dikatakan muslim arab tersebut?

(kurang lebih dalam bahasa indonesianya)
“Astaghfirullahal 'adzhim, maaf ustad kalau ada yang bathil dalam diri & ucapan saya tolong segera diluruskan!"

Nah ternyata muslim Arab tersebut menganggapnya berbeda dari yang kita harapkan. Lalu..bagaimana seharusnya letak pengucapan yang benar?

Subhanallah diucapkan saat mendengar atau melihat hal buruk/jelek, ucapkan "Subhanallah" sebagai penegasan bahwa Allah Mahasuci dari keburukan tersebut.

Dalam Al-Quran, ungkapan Subhanallah digunakan dalam menyucikan Allah dari hal yang tak pantas (hal buruk), misalnya
“Mahasuci Allah dari mempunyai anak, bahkan apa yang ada di langit dan bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya”, juga digunakan untuk mengungkapkan keberlepasan diri dari hal menjijikkan semacam syirik (QS. Al Baqarah(2) : 116).

Masyaallah bila seseorang melihat hal yang baik dan indah. Ekspresi penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi hanya karena kehendak-Nya.

“Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “Maasya Allah laa quwwata illa billah” (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan?” (QS. Al-Kahfi: 39).

Dengan mengetahui perbedaan penggunaan dua kata ini tentu akan memberikan makna yang lebih baik dalam pergaulan dengan sesama muslim maupun dalam usaha mendapatkan rahmat karena selalu mengingat Allah SWT dalam berbagai kesempatan dan situasi. Wallahu’alam

Memang hal ini ngga diajarkan di sekolah (pengalaman ane), tapi ini ane dapatkan di pengajian. Ternyata banyak yang baru tahu kalau selama ini keliru. Jadi jangan kebalik lagi ya gan, antara subhanallah dan masyaallah


http://www.kaskus.co.id/thread/52172fee3ecb170c1a000003/90-muslim-sering-keliru-akan-ucapan-ini/

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

1 comment

bagaimana dengan ayat quran ini:

Allah berfirman: “Dan sesungguhnya Kami telah memberikan ilmu kepada Daud dan Sulaiman dan keduanya mengucapkan; segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dan banyak hambanya yang beriman. Dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan dia berkata; Wahai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya semua ini benar-benar satu anugerah yang nyata.”

Balas

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan