Sebuah
tulisan inspiratif yang mengingatkan kita pada seseorang yang berharga
dan bermakna dalam hidup kita. Tulisan ini telah banyak dipublish di internet, namun kami belum menemukan siapa pemilik tulisan ini.
Tulisan ini berkisah
tentang seseorang yang ditantang untuk memilih dari tiga pilihan yang
sangat membingungkan. Berderai air matanya saat ia mencoret dua nama
yang dicintainya. Siapakah satu nama tersisa yang menjadi pilihannya??
Berikut adalah kisahnya:
"Orang selalu berkata ada bekas istri atau suami, tapi tidak ada bekas anak dan bekas orang tua."
Cerita
bijak berikut ini mungkin dapat merubah pandangan tersebut dan membuat
seseorang ingin memiliki suami atau istrinya sampai akhir hayat.
Seorang dosen mengadakan permainan kecil kepada mahasiswanya yang sudah berkeluarga dan meminta 1 org maju ke papan tulis.
Dosen: "Tulis 10 nama yang paling dekat dengan anda", lalu mahasiswa tsb
menulis 10 nama, ada nama tetangga, orang tua, teman kerja, istri,
anaknya dst.
Dosen: "sekarang silahkan pilih 7 diantaranya yang sekiranya anda ingin hidup terus bersama nya", mahasiswa itu mencoret 3 nama.
Dosen: "coret 2 nama lagi", tinggallah 5 nama.
Dosen: "coret lagi 2 nama", tersisalah 3 nama yaitu nama orang tua, istri & anaknya.
Suasana kelas hening. Mereka mengira semua sudah selesai & tak ada lagi yg harus dipilih.
Tiba2 Dosen berkata : "silahkan coret 1 nama lagi!", mahasiswa itu
perlahan mengambil pilihan yg amat sulit lalu mencoret nama orang tuanya
secara perlahan.
Dosen: "silahkan coret 1 nama lagi!", hati sang mahasiswa menjadi
bingung. Kemudian mengangkat kapur & lambat laun mencoret nama
anaknya dan mahasiswa itupun menangis.
Setelah suasana tenang sang Dosen
bertanya kepada Mahasiswa itu. "Kau tidak memilih orang tua yg
membesarkan Anda, tidak juga memilih anak yg darah dagingmu, sedang
istri itu bisa dicari lagi. Tapi mengapa anda berbalik memilih istrimu?"
Semua orang didalam kelas terpana menunggu jawaban dari Mahasiswa itu.
Lalu sang Mahasiswa itu berkata, "Seiring waktu berlalu, orang tua saya
akan pergi & meninggalkan saya, sedang anak jika sudah dewasa lalu
menikah, stlh itu pasti meninggalkan saya juga. Sedangkan yg benar2 bisa
menemani saya dlm hidup ini hanyalah ISTRI saya.
Orang tua & anak bukan saya yg memilih tapi Tuhan yang
menganugerahkan, tapi saya yg memilih sendiri ISTRI saya dari seluruh
wanita yg ada.