Isinya Menyakiti Umat Islam, Film 'Hijab' Garapan Hanung Sepi Penonton

11:09



Film 'Hijab' yang mulai tayang 15 Januari kemarin kurang banyak diminati penonton. Hanung Bramantyo, sang sutradara, mengakui jumlah penonton yang diraih Hijab tak seperti harapannya.

"Tentu saja kalau kecewa ya pasti kecewalah, tapi mau bagaimana. Mau kecewa sama siapa, dan saya terus terang sedih demikian susahnya menarik penonton dengan tema yang belum mereka ketahui. Apalagi mereka juga underestimate dan terkunci dengan judul filmnya," kata Hanung saat ditemui di Citywalk, Jakarta, Senin (19/1/2015), dilansir okezone.

Apakah sepinya penonton karena temanya atau memang isinya yang dinilai kontroversial?

Menurut review dari salah seorang yang "terpaksa" menonton, film 'Hijab' isinya bukan hal-hal positif dan ajakan untuk berhijab malah justeru film ini beriisi nyinyiran tentang hijab.

Dilansir dari fimadani.com, diterima broadcast berisi review dan testimoni seorang penonton mengatasnakan salah satu penulis buku Islami Indonesia.

“Semalem lucu sekali. Ada orang kasih saya dan suami tiket film judulnya Hijab, gratis. Katanya dia salah beli tiket. Oke, tadinya mau nonton film Barat ga jadi. Mungkin ini film yang cukup menyentuh, judulnya Hijab. But I was wrong. Suami saya keluar setelah nonton 30 menit. Saya bertahan, menghargai yang kasih tiket,”  tulisnya.

Ia kemudian memberikan review atas film satir yang mengkritisi para pengguna jilbab yang digambarkan sebagai keterpaksaan dan kemunafikan.

“Bagaimana mungkin yah, judulnya Hijab tetapi menyatiri, mengkomikalisasi orang berkerudung jika tak boleh mengatakan menyinyiri orang-orang yang memakai hijab sebagai transformasi keterpaksaan, pemaksaan kehendak suami, atau sekedar fashion trend, dan mengelak dari realita bahwa sebagian besar orang berjilbab karena keteguhan hati akan perintah agama, bukan yang lain,” tulisnya.

“Belum lagi, rakitan-rakitan adegan yang menunjukkan kemunafikan orang mengaku Islam begitu ditonjolkan disini, tanpa memberi ruang pada 99 persen Muslim kebalikannya. Film ini, (yang akhirnya saya baru tahu, ya elah sutradaranya orang JIL) pada akhirnya hanya ingin meneguhkan kembali ‘I am a Muslim, but I hate Islam, I just want to capitalize Islam for making money‘,” tambahnya.

“Sungguh bukan film yang patut ditonton, kecuali Anda ingin membuat orang-orang pembenci Islam semakin kaya raya. I tested my dignity, if I am really a muslim, and I had reacted nothing (not even a smile), but offended. If only I could get my 1,5 hour back in life and exchange with my initial plan to see Women in Black:D. For mbak-mbak yang kasi tiket: Yes you did buy wrong tickets!” pungkasnya.

Film Hijab dibintangi oleh Zaski Adya Mecca, Carissa Putri, Tika Bravani, Natasha Rizki, Mike Lucock, Ananda Omesh, Nino Fernandez dan Dion Wiyoko itu mulai ditayangkan 15 Januari 2015.

Hijab bercerita tentang kehidupan rumah tangga Zaskia bersama Mike, Carissa dan Nino, Omesh dan Tika. Kehidupan rumah tangga pasangan itu harus mengalami gangguan saat sang istri memutuskan menjalani bisnis jual beli hijab online. Sementara itu sang suami dengan berbagai alasan harus memutuskan apakah mengizinkan istri bekerja atau tidak.

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan