Untuk Pertama Kali Sejak Dilengserkan, Presiden Mursi Bicara Dua Jam di Pengadilan

11:10




Presiden sah Mesir Muhammad Mursi hari Ahad (18/1/2015) berkesempatan melakukan pembelaan di persidangan untuk pertama kalinya sejak dilengserkan, di mana dia mengklaim tidak bersalah dalam dakwaan spionase dan menyebut dirinya masih sebagai presiden Mesir yang sah.

“Saya masih presiden yang sah negara ini, yang mendapat kekuasaan lewat pemilihan umum yang fair,” kata Mursi di Pengadilan Pidana Kairo dikutip Ahram Online.

Dalam kesempatan itu Mursi menegaskan kembali argumen yang sering dikemukakan pendukungnya, yang menyebut pelengserannya sebagai coup d’état (kudeta).

Berbicara selama dua jam dalam kasus spionase, Mursi mengenang saat-saat di mana ditahan oleh kepala pasukan penjaga istana Muhammad Zaki.

“Saya katakan padanya, ‘Apa kamu gila?’ Kamu (seharusnya) yang mendapat perintah dari saya,” kata Mursi.

Dalam kasus spionase Mursi diadili bersama 35 orang lainnya. Mereka dituduh berkolaborasi dengan Hamas untuk melakukan aksi teror di dalam wilayah Mesir.

Mursi membantah tuduhan itu. Dia menegaskan bahwa laporan tim pencari fakta yang dikeluarkan atas permintaannya saat menjabat sebagai presiden tahun 2012, menunjukkan bahwa sebuah “entitas kekuasaan” yang berafiliasi dengan “pemimpin kudeta” terlibat dalam Pertempuran Unta, sebutan untuk salah satu kasus bentrokan yang terjadi ketika demonstrasi besar rakyat selama 18 hari menentang rezim Husni Mubarak.

Mursi mengatakan bahwa menurut kesaksian para pekerja di hotel-hotel yang menghadap ke arah Lapangan Tahrir, di mana bentrokan itu terjadi, menunjukkan orang-orang yang berada di atas atas adalah mereka yang memiliki kartu identitas dari “entitas” tersebut.

Presiden kudeta Mesir saat ini, Abdul Fattah Al-Sisi, pada masa itu merupakan kepala intelijen militer. Kemudian ketika dan selama Mursi menjabat sebagai presiden Al-Sisi diangkat sebagai menteri pertahanan.

Dalam persidangan Mursi juga menolak untuk mengakui kewenangan majelis hakim untuk mengadili dirinya. “Anda bukan hakim-hakim saya dan ini bukan persidangan saya,” ujarnya. Meskipun demikian, dalam menyampaikan pernyataannya Mursi menampakkan penghormatan kepada majelis hakim

Menurut Mursi, alasan mengapa dirinya didepak dari kekuasaan adalah karena ketika itu parlemen yang mayoritas kursinya diduduki oleh politisi dari partai Islam (kebanyakan berasal dari partainya Al-Ikhwan, red), berseteru dengan Kamal El-Ganzouri, salah satu tokoh terkemuka era Mubarak.

“El-Ganzouri mengatakan kepada El-Katatni [juru bicara perlemen (= pimpinan parlemen) yang merupakan tokoh Al-Ikhwan] …’ada sebuah pengajuan banding yang tersimpan di laci mahkamah konstitusi yang akan membubarkannya (parlemen),” kata Mursi menirukan perkataan El-Ganzouri.

Pada tahun 2012 majelis rendah parlemen dinyatakan oleh mahkamah harus dibubarkan, sebab proses pemilihan dalam pembentukannya tidak konstitusional. Majelis tinggi kemudian menyusul dibubarkan pada tahun 2013 sebagai bagian dari peta politik yang berujung pada pelengseran Mursi dari kursi kekuasaan.

Persidangan kasus spionase Mursi akan dilanjutkan pada 21 Januari.

sumber: Hidayatullah.com

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan