Oleh: Ust. Abu Husein At-Thuwailibi.
Bismillah Wa ‘Ala Sunnati Rasuulillah.
Fenomena artis atau bintang sinetron yang bertaubat dan meninggalkan
dunia intertaiment bukanlah baru sekali dua kali, namun sudah sering
terjadi, berkat rahmat dan hidayah dari Allah Subhaanahu Wa Ta’ala
tentunya.
Diantaranya adalah seorang artis wanita yang sangat terkenal bernama
Soraya Abdullah Balvas yang mengenal dakwah Tauhid dan Sunnah lalu
meninggalkan dunia keartisan dan memilih mengenakan jilbab dan cadar.
Melalui dakwah Al-Ustadz Abu Jibril Hafizhahullah (Da’i Sunni dari
Majelis Mujahidin Indonesia) ia pun menggali ilmu agama hingga akhirnya
ia memutuskan untuk melepaskan diri dari dunia model dan keartisan serta
memilih menutup auratnya dengn Hijab Syar’i. Akan tetapi sudah menjadi
hal yang maklum, disetiap jalan kebaikan tentu tidak bersih dari godaan
dan tantangan. Demikianlah Sunnatullah pasti berlaku bagi mereka yang
ingin menuju jalan yang benar demi menggapai Ridho Tuhan-Nya.
Diantara yang membuat MULUT nggak bisa diam alias sering berkomentar
jelek terhadap agama dan orang-orang yang menjalankan agama adalah
KEJAHILAN, yakni kebodohan. Salah satunya adalah yang dialami oleh suami
Shiren Sunkar.
Salah seorang aktor sinetron SCTV “Cinta Fitri”, artis terkenal
bernama TEUKU WISNU yang kini mulai bersentuhan dengan dunia ilmu secara
bertahap pun menuai banyak kritikan dan hujatan dari para penggemarnya,
demikianlah diantara tantangan para pejuang rabbani yang sedang bangkit
memperjuangkan nilai-nilai agamanya dalam kehidupan sehari-hari.
Ayah seorang bayi mungil bernama Adam ini mulai menapaki lautan ilmu
dan mulai mengarungi samudera iman sejak mulai dekat dengan para Da’i
Radio Rodja; sebuah Radio Dakwah Sunniyah yang terletak di Cileungsi
bogor, yang di bina oleh Al-Ustadz Abu Yahya Badrussalam, seorang Da’i
Muwahhid alumni Madinah Of University.
Sejarah mencatat, Radio dan TV Rodja merupakan sebuah media dakwah
yang banyak memberikan jasa terhadap Dakwah Tauhid dan Sunnah mulai dari
Pedesaan sampai perkotaan, mendapat rekomendasi dari para Tokoh Ulama
Dunia diantaranya Syaikh Shalih Fauzan Bin Abdillah Al-Fauzan, bahkan
konon Mantan
Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Bpk Patrialis
Akbar pun mulai mengenal Islam dan Sunnah secara spesifik berkat
perantara Radio Rodja yang diperkenalkan oleh Sopir pribadinya.
Radio Rodja bukanlah satu-satunya media dakwah yang paling benar dan
tak mungkin salah, karena para pemateri Radio Rodja bukanlah para
Malaikat yang suci yang bebas dari kesalahan dan kekeliruan alias
ma’shum, akan tetapi Radio Rodja adalah Media Islam yang berupaya
menyelamatkan ummat ini dari keterpurukan rohani melalui syi’ar-syi’ar
Tauhid dan Tarbiyah Manhaj Salafiyah yang di publikasikannya kehadapan
masyarakat Muslimin Indonesia, dan disana banyak media-media Dakwah lain
yang memiliki visi misi sama seperti Radio Rodja; yakni memurnikan
aqidah, menebar sunnah dan memberantas aliran-aliran sesat di Nusantara,
sedangkan Rodja adalah salah satu diantaranya.
Seiring berjalannya waktu mengarungi lautan keislaman dan menggali
ilmu agama, Teuku Wisnu pun mulai memelihara jenggot dan mengenakan
celana diatas mata kaki, satu amalan yang tidak bisa dilakukan oleh
semua orang kecuali yang diberi Taufiq oleh Allah Jalla Wa ‘Ala.
tidaklah hal itu dilakukan kecuali karena saking cintanya teuku Wisnu
dengan Nabi nya,Yakni Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam,
sehingga hal-hal yang dianggap sepele oleh sebagian orang namun
diperintahkan oleh sang Nabi ia patuh untuk melaksanakannya. Demikianlah
ciri mukmin sejati, mendengar dan taat terhadap segala perintah Allah
dan Rasul-Nya. Walaa Nuzakkii ‘Allaahi Ahadaa…
Begitu pula istri Teuku Wisnu, Shiren Sunkar, seorang perempuan
keturunan yaman dari kalngan bani Sunkar yang secara bertahap pun mulai
mengenakan busana Syar’i, menutup auratnya demi menjaga kehormatannya
sebagai seorang Muslimah. Semuanya mereka lakukan step by step sesuai
kadar ilmu dan pengetahuan yang mereka dapatkan dari para juru dakwah
yang membimbing. demikianlah ciri Muslim ideal; yakni mengamalkan ilmu
meskipun hanya satu dua ayat yang ia ketahui.
Jenggot adalah perintah Nabi yang mulia. pembeda antara kafir dan
muslim diantara nya adalah jenggot, demikian pula celana diatas mata
kaki adalah murni perintah Nabi dan merupakan Syi’ar islami, terdapat
sejumlah dalil yang mensyariatkannya dalam Kitab Shahih Bukhori.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
(HR. Muslim no. 623)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
(HR. Muslim no. 625)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
(HR. Muslim no. 626)
Demikian lah Peritah Rasulullah kepada ummatnya….
Perihal mencukur jenggot itu Haram atau Makruh; yang pasti Nabi MELARANG POTONG JENGGOT. Perihal memelihara jenggot itu Wajib atau Sunnah; yang pasti Nabi MEMERINTAHKAN PELIHARA JENGGOT.
Lalu, kenapa anda mencela ??
Kenapa anda menghina ??
Sadarkah anda bahwa anda telah menghina Syari’at Allah yang mulia ???
Sadarkah anda bahwa anda telah menghina Sunnah Nabi yang mulia ??
Anda mau tidak berjenggot ya silahkan !!
Lantas mengapa anda repot dengan orang berjenggot ??
Teuku Wisnu bangga dengan Sunnah Nabi nya, dia bangga dengan agamanya ??
Apakah Teuku Wisnu harus bangga dengan agama kafir sebagimana anda bangga pakek Topi Senterclaus saat hari natal dan tahun baru ???
Silahkan buka pola fikir anda !!
Demikian pula ketika Teuku Wisnu mengenakan “celana cingkrang” (alias celana diatas mata kaki), karena Isbal dalam Syari’at Islam adalah mamnu’ (dilarang).
Isbal artinya menjulurkan pakaian melebihi mata kaki. Isbal terlarang dalam Islam, hukumnya minimal makruh atau bahkan haram.
Banyak sekali dalil dari hadits Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam yang mendasari hal ini.
Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda:
(HR. Bukhari 5787)
Rasulullah bersabda:
(HR. Muslim, 106)
(HR. Abu Daud 4084 dalam kitab Shahih Sunan Abi Daud)
Demikian lah perintah Nabi. ! Mengapa anda mencela ???
Mengapa anda menghina ???
Perihal memenjangkan kain dibawah mata kaki itu Makruh atau haram; yang pasti Nabi MARANG ISBAL !! Perihal memakai kain diatas mata kaki itu Sunnah atau Wajib; yang pasti Nabi MEMERINTAHKAN MEMAKAI KAIN DIATAS MATA KAKI !!
Lalu mengapa anda yang repot ??
Mengapa anda yang sewot ??
Kalau anda menyatakan bahwa Penampilan Teuku Wisnu yang memelihara jenggot dan mengenakan celana diatas mata kaki itu mirip “Teroris”, maka ketahuilah bahwa PENAMPILAN ANDA YANG RAPI DAN TIDAK BERJENGGOT SAYA RASA MIRIP PARA KORUPTOR !!
Oleh karena itu, berfikir dan berfikirlan anda sebelum melecehkan satu syariat diantara syariat-syariat Allah dan Rasul-Nya…..!! dan tanyalah pada diri anda apakah anda benar-benar pengikut Rasulullah ataukah bukan.
Karena Rasulullah bersabda:
Siapa yang membenci ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, perlu dipertanyakan keimanannya.
Siapa yang membenci tauhid, sunnah, jilbab wanita muslimah yang sesuai syariat, memanjangkan jenggot, mengangkat celana di atas dua mata kaki, makan dan minum dengan tangan kanan, siapa yang membenci semua ini, perlu dipertanyakan, “apakah ia sedang menghina Rasulullah atau sedang menghina dirinya sendiri?”
Allahu A’am
sumber era muslim.com