Wanita dan Islam adalah dua keindahan tak terpisahkan

08:29




Dalam suatu kesempatan, ada yang menyampaikan kritik kepada Habiburrahman El-Shirazi terkait figur Fahri yang beliau munculkan dalam Ayat-Ayat Cinta. Disampaikan kepada beliau bahwa sosok Fahri yang ditampilkan dalam novel tersebut terlalu sempurna. Maksudnya adalah, figur Fahri yang sangat sholeh terlalu ideal untuk ukuran zaman sekarang. Apakah benar ada seorang muslim yang masih muda namun memiliki karakter dan kapasitas seperti Fahri??

Kang Abik (begitu beliau biasa dipanggil) pun menjelaskan bahwa pemuda-pemuda seperti Fahri banyak terdapat di Mesir. Walaupun di Indonesia agak susah ditemukan. Artinya pemuda muslim seperti Fahri itu memang benar-benar ada. Tidak hanya dalam cerita fiksi saja. Ustadz Salim A Fillah dalam salah satu bukunya, Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim, bahkan menyampaikan bahwa beliau memiliki teman yang kesholehannya seperti Fahri. Istri dari pemuda Indonesia yang ‘mirip’ Fahri ini adalah teman dari istri ustadz Salim waktu kuliah di Solo.

Pertanyaan yang serupa juga berlaku untuk Assalamu’alaikum Beijing. Seseorang yang sudah menonton film atau membaca novelnya bisa jadi tertarik untuk mengutarakan pertanyaan sederhana, ”Apakah benar ada perempuan seperti Asmara?”. ”Di zaman sekarang, apakah masih ada muslimah muda yang menjalin persahabatan dengan lawan jenis tapi disaat yang sama dia masih mampu menjaga harga dirinya?”. ”Sungguhkah ada, wanita yang dengan cintanya mampu merubah cara berpikir bahkan iman seseorang??”.

Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini bisa jadi hanya Asma Nadia (penulis novel) yang tahu.Namun saya yakin, ada tujuan yang lebih penting yang ingin dicapai Asma Nadia selain bukunya terjual dan filmnya banyak yang menonton. Latar belakang beliau sebagai aktifis dakwah menguatkan asumsi ini. Selain Assalamu’alaikum Beijing, puluhan buku dan novel dengan nafas Islam sudah beliau persembahkan. Pertanyaan-pertanyaan diatas mungkin menjadi salah satu renungan yang beliau harapkan dari kita semua. Bahwa wanita dan Islam adalah dua keindahan yang tidak hanya saling melengkapi, tapi juga tidak bisa dipisahkan.

Untuk itu, Apa yang kita saksikan dalam diri Asmara berupa sikap optimis, ceria, menyenangkan, suka membaca, pantang menyerah dan senang mengingat Allah, sebenarnya hanyalah implementasi dari ajaran Islam yang diyakininya. Begitu juga ketika Asmara ingin menjadi wanita yang menutup aurot dengan benar dan bersungguh-sungguh untuk tidak melawati batas ketika berinteraksi dengan lawan jenis. Karakter Asmara yang mempesona akan semakin jelas kalau kita juga membaca novelnya. Dari situ kita akan mendapat pelajaran besar tentang seni menikmati Islam. Bukan ‘sekedar’ menjadi pemeluknya.

Bisa jadi banyak muslimah muda yang lebih ideal dan lebih sempurna daripada Asmara. Tapi kehadirannya berhasil membawa memori kita pada masa lalu. Ketika keindahan Islam menyatu dengan keindahan Aisyah, Fatimah azzahro’, Asma’ binti Abu Bakar dan wanita-wanita menyejarah lainnya.

Asmara memang hanya fiksi, tapi kisahnya mengingatkan kita akan suatu kenyataan, bahwa dari rahim Islam, akan terus lahir wanita-wanita hebat yang bahkan lebih tangguh darinya. Kehadiran Asmara sebagai wanita muda nan sholehah akhirnya memang layak mendapat perhatian besar. Terlebih disaat sekarang, ketika kondisi kaum wanita semakin mengingatkan kita akan sabda Rosul: “Neraka Diperlihatkan kepadaku, dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah wanita.” (Hr.Bukhori Muslim)

Wallohu a’lam

by @salavius88
Pengajar di Pesantren Tahfizh GRQ (Generasi Rabbani Qurani) Bandung

*sumber: http://salavius88.tumblr.com/post/108734459048/asmara-wanita

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan