Asy-Syahid Mahmud Ramadhan, Kader IM Pertama Yang Digantung Rezim As-Sisi

13:23



Pemerintah kudeta Mesir mengeksekusi mati Mahmud Ramadhan, pendukung presiden sah Muhammad Mursi pada Sabtu (7/3/2015) kemarin dengan tuduhan melakukan pembunuhan selama kerusuhan pada pertengahan 2013. Eksekusi ini merupakan hukuman mati pertama yang dilakukan terhadap pendukung organisasi Ikhwanul Muslimin yang dilarang di bawah Presiden Abdel Fattah As-Sisi.

Pengadilan menuduh Mahmud Ramadhan melemparkan anak dibawah umur dari atas gedung hingga tewas selama masa demonstrasi menentang kudeta As-Sisi terhadap presiden sah Muhamad Mursi pada 2013 silam.

Media online Mesir rassd.com, melaporkan dari dalam gedung pusat penyiaran televisi Mesir di Maspero bahwa televisi mesir mendapatkan foto detik detik terakhir Mahmud Ramadhan sebelum di eksekusi Sabtu pagi (7/03/2015). Mahmud Ramadhan, 31 tahun, merupakan seorang akuntan disebuah perusahan munyak yang bandingnya ditolak oleh pengadilan Kasasi Mesir.

Pengadilan Kasasi Mesir, yang merupakan pengadilan sipil tertinggi di negara tersebut telah mengeluarkan putusan pada tanggal 5 Februari 2015 yang berisi menguatkan putusan pengadilan pidana Alexandria bertanggal 19 Mai 2014 yang sebelumnya memutuskan hukuman mati terhadap Mahmud Ramadhan Abdu Annabi.

Eksekusi ini langsung mendapat respon penolakan dari berbagai pihak, baik di dalam negeri Mesir sendiri maupun internasional. Bahkan penolakan tidak hanya datang dari kelompok Ikhwanul Muslimin, penolakan juga datang dari kekuatan revolusi lainnya seperti kelompok sosialis dan liberal. Menurut sumber yang terlibat menangani kasus tersebut dari awal, Mahmud Ramadhan dipaksa pihak keamanan Mesir untuk mengakui kejahatan yang tidak pernah dilakukannya dengan ancaman istri dan keluarga akan mendapat celaka jika menolak.

Ketika dihubungi Aljazeera istri Mahmud Ramadhan mengakui suaminya mendapat tekanan dengan ancaman keselamatan jiwa istri dan keluarga jika tidak mengakui perbuatan tersebut.

Putusan tersebut dinilai hanyalah bentuk kegilaan yang dilakukan oleh pemerintah kudeta yang hampir putus asa menghadapi penolakan dari kekuatan penentang kudeta di Mesir.



Sebelumnya beredar video yang memperlihatkan dengan jelas bahwa pelaku pelemparan anak dibawah umur dari lantai atas sebuah gedung tersebut bukanlah Mahmud Ramadhan, melainkan seorang pria yang dicurigai preman bayaran dari pihak kepolisian Mesir. Lebih lanjut, ketika kejadian berlangsung, pemuda penentang kudeta di Mesir melakukan aksi di jalanan kota Alexandria, namun mereka diserang oleh pihak kepolisian Mesir dibantu para preman bayaran yang dipersenjatai.

Mantan panglima militer diktator As-Sisi telah menerapkan tindakan keras pada para pendukung Ikhwanul Muslimin dan Muhammad Mursi, presiden terpilih Mesir, sejak penggulingannya pada Juli 2013 lalu.

Pengadilan Mesir telah menjatuhkan hukuman mati terhadap ratusan Muslim hanya karena diduga sebagai pendukung Ikhwanul Muslimin dalam beberapa bulan terakhir. Keputusan itu mengundang kecaman oleh kaum Muslimin dunia dan sejumlah kelompok hak asasi sebagai tindakan yang melanggar hukum internasional. (Hasmi Bakhtiar)

*piyungan online

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan