Keputusan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, dinilai sudah membuat dua partai politik kacau balau.
Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekarang memiliki dua
kepengurusan. Dalam surat keputusannya, Menkumham dinilai intervensi
karena menerbitkan pengesahan dua kepengurusan yang mendukung
pemerintah.
Demokrat sudah memeringatkan agar Presiden Joko Widodo tidak
meng-Golkarkan partai Demokrat. Di PKS, Wakil Sekretaris Jenderalnya,
Fahri Hamzah tidak merasa khawatir akan di-Golkarkan oleh Menkumham.
Namun, Fahri tetap berharap keputusan Menkumham pada Golkar tidak
dilakukan pada PKS.
"Mudah-mudahan tidak, Insya Allah kita solid," kata dia saat menghadiri pelantikan Pengurus Pusat Gerindra, Rabu (8/4).
Wakil ketua DPR RI itu menegaskan, di internal PKS tidak ada masalah.
Tidak terjadi apa-apa. Bahkan PKS yang sudah menggelar pemira untuk
memilih ketua majelis Syuro menegaskan saat ini sangat solid.
Menurut dia, apa yang disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat,
Edy Baskoro Yudoyono (Ibas) pada Jokowi untuk tidak meng-Golkarkan
Demokrat adalah bentuk permintaan saja.
Sebab, semua orang sudah merasa trauma dengan apa yang dilakukan oleh
Menkumham. Yasonna harus membuktikan diri untuk berhenti memermainkan
parpol. "Itu teguran keras untuk
Your Ads Here
Artikel Terkait
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
Penulisan markup di komentar
- Untuk menulis huruf bold gunakan
<strong></strong>
atau<b></b>
. - Untuk menulis huruf italic gunakan
<em></em>
atau<i></i>
. - Untuk menulis huruf underline gunakan
<u></u>
. - Untuk menulis huruf strikethrought gunakan
<strike></strike>
. - Untuk menulis kode HTML gunakan
<code></code>
atau<pre></pre>
atau<pre><code></code></pre>
, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)