Perdana menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan kesiapan
negaranya mengobati dan merawat seluruh rakyat Palestina yang menjadi
korban luka serangan Israel di Gaza.
Seperti diberitakan Palestine Times, Sabtu (9/8/2014) hari ini, Erdogan mengatakan, “Kami siap mengobati dan merawat rakyat Palestina yang menjadi korban luka. Baik itu mengobatinya secara mental, maupun operasi bedah. Kami mampu menampung mereka semuanya. Jumlah tidak menjadi masalah bagi kami.”
Saat ini pemerintah Turki sedang berusaha membangun akses udara Gaza-Turki untuk mengevakuasi para korban. “Jika usaha kami berhasil, dan kami bisa mengevakuasi mereka ke Turki, kami akan segera menempatkan para korban di berbagai rumah sakit di Istanbul dan Ankara,” jelas Erdogan.
Israel kembali melakukan serangan jahatnya ke jalur Gaza untuk hari yang ke-34. Hingga saat ini, jumlah korban jiwa mencapai 1898 orang, sementara korban luka mencapai 9837 orang. Mayoritas korban tersebut adalah warga sipil, baik anak-anak, wanita, maupun orang lanjut usia. (msa/dakwatuna)
Seperti diberitakan Palestine Times, Sabtu (9/8/2014) hari ini, Erdogan mengatakan, “Kami siap mengobati dan merawat rakyat Palestina yang menjadi korban luka. Baik itu mengobatinya secara mental, maupun operasi bedah. Kami mampu menampung mereka semuanya. Jumlah tidak menjadi masalah bagi kami.”
Saat ini pemerintah Turki sedang berusaha membangun akses udara Gaza-Turki untuk mengevakuasi para korban. “Jika usaha kami berhasil, dan kami bisa mengevakuasi mereka ke Turki, kami akan segera menempatkan para korban di berbagai rumah sakit di Istanbul dan Ankara,” jelas Erdogan.
Israel kembali melakukan serangan jahatnya ke jalur Gaza untuk hari yang ke-34. Hingga saat ini, jumlah korban jiwa mencapai 1898 orang, sementara korban luka mencapai 9837 orang. Mayoritas korban tersebut adalah warga sipil, baik anak-anak, wanita, maupun orang lanjut usia. (msa/dakwatuna)