1. Seorang ibu tersenyum kepada istri anaknya
setelah berlalu bulan madu keduanya.
Dia berkata
2."Engkau telah membuat putraku rajin shalat
ke masjid. Engkau berhasil dalam waktu 30
hari saja,
3.padahal aku telah berusaha menasihatinya
selama 30 tahun!"
4.Menantu itupun mengalirkan air mata. Menantu itu berkata, "Apakah anda telah mengetahui wahai ibuku, kisah tentang batu dan harta?
5.Dikisahkan bahwasanya ada sebuah batu besar yang menghalangi jalannya manusia.
6.Maka seorang laki-laki dengan sukarela berusaha memecahkan batu itu dan menyingkirkannya.
7.Dia memukul batu itu dengan kapak hingga 99 kali, tapi batu itu tidak bergeming. Dia sangat
kelelahan...
8.Ketika itu datanglah seorang laki-laki dan menawarkan bantuan...
9.Dia memukul batu besar itu dengan kapak dengan sekali pukulan, tiba-tiba batu itu pun pecah!
10.Ternyata di bawah batu itu terdapat sekantung emas.
11.Berkatalah laki-laki kedua ini, "Emas ini adalah milikku, karena akulah yang telah memecahkan
batu ini!"
12. Keduanya pun mencari keadilan kepada hakim
13.Orang yang bertama berkata,
14."Hendaknya sebagian harta itu diberikan kepadaku, karena aku telah memukul batu
itu sebanyak 99 pukulan, kemudian aku sampai kelelahan!"
15.Laki-laki kedua berkata, "Tidak, harta itu
adalah milikku seluruhnya, karena akulah yang
memecahkan batu itu!"
memecahkan batu itu!"
16.Hakim itu berkata, "Engkau wahai laki-laki
yang pertama, engkau mendapatkan 99 bagian dari
harta ini,
harta ini,
17. Adapun engkau laki-laki yang memecahkan batu, bagimu
satu bagian saja,
18.seandainya laki-laki pertama ini tidak memukulnya sampai
99 kali maka batu itu tidak akan pecah
pada pukulan ke 100!"
pada pukulan ke 100!"
19.Sungguh ... di dalam kisah ini terdapat pelajaran akhlaq
yang agung
20. Pertama, Seorang ibu, seorang ibu yang telah berusaha
menasihati putranya untuk shalat selama
30 tahun tanpa putus asa,
21.kemudian dia merasa gembira dengan anaknya yang shalat
karena pengaruh dari istrinya,
22. meskipun anaknya itu tidak memedulikan nasihat ibunya
selama 30 tahun!
23.Kedua, menantu yang agung akhlaqnya!
24.Dia tidak menyematkan keutamaan kepada dirinya, bahkan
dia menjadikan keutamaan itu
sepenuhnya milik ibu tersebut,
sepenuhnya milik ibu tersebut,
25.karena ibu itu telah meletakkan asas kepada anaknya, satu
demi satu hingga tersisa satu bagian
terakhir, yang disempurnakan oleh dirinya
terakhir, yang disempurnakan oleh dirinya
26.Semoga kisah ini membuat kita tidak menyombongkan diri
dan meremehkan perbuatan orang
lain. Allahu Akbar
lain. Allahu Akbar
Sumber : http://chirpstory.com/li/100753
by : @PenyebarKisah