Dari mana datangnya lintah
dari sawah turun ke kali
dari mana datangnya cinta
dari mata turun ke hati
Sebait pantun tersebut sudah sejak lama sudah dikenal. Sebuah bait yang menggambarkan bagamaina proses munculnya cinta. Dari sebuah pandangan mata kemudian memunculkan perasaan di hati. Mungkin karena berawal dari pandangan, maka muncullah istilah cinta pada pandangan pertama.
Kenapa harus ada kata “jatuh” sebelum kata “cinta”? Padahal dua kata itu sangat berlawanan maknanya. Kata “jatuh” beraura negatif. Siapa pun yang terjatuh pasti akan terluka atau merasakan rasa sakit. Sementara kata “cinta”, beraura positif. Siapa pun yang merasakannya pasti akan bahagia.
Kanapa kata “jatuh” dan “cinta” itu digabung? Apa mungkin untuk menggambarkan dua perasaan yang saling betolak belakang? Jika cinta seseorang berbalas cinta pula dari orang yang dicintainya, maka kisahnya akan berujung sebuah kebahagiaan. Namun sebaliknya, jika cinta seseorang bertepuk sebelah tangan, maka kisahnya mungkin berujung sebuah kesedihan yang mungkin akan berlanjut kisah pejuang cinta dengan semangat bahwa cinta harus diperjuangkan atau dengan kisah keikhlasan melepas sang pujaan dengan alasan bahwa cinta tak harus memiliki.
Kembali ke bagian awal, bahwa cinta itu berawal dari pandangan mata, maka biasanya, yang menyebabkan jatuh cinta adalah segala sesuatu yang bisa dirasakan secara fisik semisal ketampanan atau kecantikan, kecocokan sifat, dan sebagainya. Namun sudah menjadi sunnatullah bahwa segala sesuatu di dalam hidup ini pasti berubah-ubah. Maka penyebab jatuh cinta yang berupa fisik itu pastinya akan berubah pula. Yang cantik dan tampan, lambat laun akan hilang. sifat dan sikap pun mungkin akan berubah secara perlahan mengikuti situasi dan kondisi. Karenya mungkin jatuh cinta akan jauh lebih mudah daripada mempertahankannya.
Membangkitkan cinta mungkin kebalikan dari jatuh cinta. Jika jatuh cinta penyebabnya dari luar diri seseorang berupa apa yang dilihat atau dirasakan, maka membangkitkan cinta bersumber dari dalam diri seseorang tanpa terpengaruh apa yang dilihat dan apa yang dirasakan. Tak kan jatuh cinta seseorang yang tak menemukan keindahan dan merasakan keindahan. Sedangkan seseorang yang membangkitkan cinta akan selalu menemukan bahwa apa yang dilihatnya, apa yang dirasakannya adalah keindahan dan kebaikan.
Jika tidak, dia akan berusaha untuk menjadikannya indah dan baik dengan cara yang indah dan baik pula.
Seandainya kita sudah bisa membangkitkan cinta, mungkin kita kan mudah untuk mengamalkan bait-bait ini …
aku mencintaimu, maka kau menjadi cantik
tak perlu lagi aku melirik
apalagi membidik
bila ada yang datang pun pasti kutampik
karena tak ada lagi ruang berbilik
di hatiku dan di waktuku yang terus berdetik
aku mencintaimu, maka kau terlihat anggun
membuatku selalu tertegun
menatapmu laksana tersiram embun
yang terkumpul dari ujung-ujung dedaun
pergi sudah gelisahku ke ilalang rimbun
yang tinggal hanya kebahagiaan menahun
aku mencintaimu, maka kau berparas jelita
tanpa perlu ada mahkota
tanpa perlu gaun para putri raja
tanpa perlu riasan pipi merona
karena apa yang kau punya
menenggelamkan segalanya
tak ingin aku mencintaimu karena kau cantik
karena sang waktu akan membuatmu menarik
tak ingin aku mencintaimu karena kau anggun
karena aku tak bisa menikmatinya lagi ketika mataku rabun
tak ingin aku mencintaimu karena kau berparas jelita
karena perjalanan masa kan segera memudarkannya
****
karena aku mencintaimu, maka kau menjadi tampan
tak perlu aku mengalihkan pandangan
apa lagi mengharap datangnya seorang pangeran
bila ada yang datang pun pasti kusingkirkan
karena tak ada lagi ruang yang tersisakan
di hatiku dan di waktuku yang terus berjalan
karena aku mencintaimu, maka kau terlihat sempurna
tanpa perlu kau mengenakan pakaian kebesaran raja
tanpa perlu kau bertahta di singgasana
tanpa perlu kau tinggal di istana
karena apa yang kau punya
ibarat dunia seisinya
karena aku mencntaimu, maka kau terlihat gagah
membuatku selalu terperangah
pandanganku seolah tak ingin berkedip atau pun pindah arah
hilang semua gundah gelisah
tersingkir jauh oleh air bah
bersamamu segalanya menjadi indah
tak ingin aku mencintaimu karena kau tampan
karena sang waktu akan membuatmu tak lagi rupawan
tak ingin aku mencintaimu karena kau sempurna
karena kesempurnaan bukanlah milik manusia
tak ingin aku mencintaimu karena kau gagah
karena perjalanan masa kan segera membuatnya punah
Yang ternyata sulit, tapi bukanlah mustahil…..
http://jampang.multiply.com
dishare ulang dari eramuslim.com
dari sawah turun ke kali
dari mana datangnya cinta
dari mata turun ke hati
Sebait pantun tersebut sudah sejak lama sudah dikenal. Sebuah bait yang menggambarkan bagamaina proses munculnya cinta. Dari sebuah pandangan mata kemudian memunculkan perasaan di hati. Mungkin karena berawal dari pandangan, maka muncullah istilah cinta pada pandangan pertama.
Kenapa harus ada kata “jatuh” sebelum kata “cinta”? Padahal dua kata itu sangat berlawanan maknanya. Kata “jatuh” beraura negatif. Siapa pun yang terjatuh pasti akan terluka atau merasakan rasa sakit. Sementara kata “cinta”, beraura positif. Siapa pun yang merasakannya pasti akan bahagia.
Kanapa kata “jatuh” dan “cinta” itu digabung? Apa mungkin untuk menggambarkan dua perasaan yang saling betolak belakang? Jika cinta seseorang berbalas cinta pula dari orang yang dicintainya, maka kisahnya akan berujung sebuah kebahagiaan. Namun sebaliknya, jika cinta seseorang bertepuk sebelah tangan, maka kisahnya mungkin berujung sebuah kesedihan yang mungkin akan berlanjut kisah pejuang cinta dengan semangat bahwa cinta harus diperjuangkan atau dengan kisah keikhlasan melepas sang pujaan dengan alasan bahwa cinta tak harus memiliki.
Kembali ke bagian awal, bahwa cinta itu berawal dari pandangan mata, maka biasanya, yang menyebabkan jatuh cinta adalah segala sesuatu yang bisa dirasakan secara fisik semisal ketampanan atau kecantikan, kecocokan sifat, dan sebagainya. Namun sudah menjadi sunnatullah bahwa segala sesuatu di dalam hidup ini pasti berubah-ubah. Maka penyebab jatuh cinta yang berupa fisik itu pastinya akan berubah pula. Yang cantik dan tampan, lambat laun akan hilang. sifat dan sikap pun mungkin akan berubah secara perlahan mengikuti situasi dan kondisi. Karenya mungkin jatuh cinta akan jauh lebih mudah daripada mempertahankannya.
Membangkitkan cinta mungkin kebalikan dari jatuh cinta. Jika jatuh cinta penyebabnya dari luar diri seseorang berupa apa yang dilihat atau dirasakan, maka membangkitkan cinta bersumber dari dalam diri seseorang tanpa terpengaruh apa yang dilihat dan apa yang dirasakan. Tak kan jatuh cinta seseorang yang tak menemukan keindahan dan merasakan keindahan. Sedangkan seseorang yang membangkitkan cinta akan selalu menemukan bahwa apa yang dilihatnya, apa yang dirasakannya adalah keindahan dan kebaikan.
Jika tidak, dia akan berusaha untuk menjadikannya indah dan baik dengan cara yang indah dan baik pula.
Seandainya kita sudah bisa membangkitkan cinta, mungkin kita kan mudah untuk mengamalkan bait-bait ini …
aku mencintaimu, maka kau menjadi cantik
tak perlu lagi aku melirik
apalagi membidik
bila ada yang datang pun pasti kutampik
karena tak ada lagi ruang berbilik
di hatiku dan di waktuku yang terus berdetik
aku mencintaimu, maka kau terlihat anggun
membuatku selalu tertegun
menatapmu laksana tersiram embun
yang terkumpul dari ujung-ujung dedaun
pergi sudah gelisahku ke ilalang rimbun
yang tinggal hanya kebahagiaan menahun
aku mencintaimu, maka kau berparas jelita
tanpa perlu ada mahkota
tanpa perlu gaun para putri raja
tanpa perlu riasan pipi merona
karena apa yang kau punya
menenggelamkan segalanya
tak ingin aku mencintaimu karena kau cantik
karena sang waktu akan membuatmu menarik
tak ingin aku mencintaimu karena kau anggun
karena aku tak bisa menikmatinya lagi ketika mataku rabun
tak ingin aku mencintaimu karena kau berparas jelita
karena perjalanan masa kan segera memudarkannya
****
karena aku mencintaimu, maka kau menjadi tampan
tak perlu aku mengalihkan pandangan
apa lagi mengharap datangnya seorang pangeran
bila ada yang datang pun pasti kusingkirkan
karena tak ada lagi ruang yang tersisakan
di hatiku dan di waktuku yang terus berjalan
karena aku mencintaimu, maka kau terlihat sempurna
tanpa perlu kau mengenakan pakaian kebesaran raja
tanpa perlu kau bertahta di singgasana
tanpa perlu kau tinggal di istana
karena apa yang kau punya
ibarat dunia seisinya
karena aku mencntaimu, maka kau terlihat gagah
membuatku selalu terperangah
pandanganku seolah tak ingin berkedip atau pun pindah arah
hilang semua gundah gelisah
tersingkir jauh oleh air bah
bersamamu segalanya menjadi indah
tak ingin aku mencintaimu karena kau tampan
karena sang waktu akan membuatmu tak lagi rupawan
tak ingin aku mencintaimu karena kau sempurna
karena kesempurnaan bukanlah milik manusia
tak ingin aku mencintaimu karena kau gagah
karena perjalanan masa kan segera membuatnya punah
Yang ternyata sulit, tapi bukanlah mustahil…..
http://jampang.multiply.com
dishare ulang dari eramuslim.com