Usai
menelan pil pahit kekalahan dalam pemilihan Pimpinan MPR di sidang paripurna
yang berlangsung di Gedung DPR, Jakarta, Rabu dini hari (8/10), nasib PPP kini
bak buah simalakama. Tetap bergabung di kubu KIH (Koalisi Indonesia Hebat) akan
membuat PPP berada di kubu minoritas yang notabene tak punya kekuatan di
parlemen. Sedangkan ‘rujuk’ ke kubu KMP rasanya seperti menjilat ludah sendiri.
Wakil
Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Mohammad Al-Haddar menyatakan kecewa dengan
sikap PPP yang terburu-buru memutuskan untuk menyeberang ke kubu Jokowi.
Setelah melalui beberapa fase politik bersama KMP, PPP seharusnya bisa bersikap
sedikit lebih sabar.
"Memang
saya kecewa, karena PPP di ambang tidak kepastian. Mestinya dia tetap bersama
kita untuk DPR nanti,” ujar Fadel di Komplek DPR, Jakarta, Rabu (8/10).
Fadel
juga mengatakan bahwa KMP sebenarnya masih bisa memberikan jatah kursi Ketua
Komisi kepada PPP, namun karena merasa tak yakin dengan kekuatan KMP, partai
yang kerap kisruh internal itu memilih untuk berbalik berhadapan dengan KMP di
sidang paripurna pemilihan Ketua MPR.
“Kita
masih bisa kirim jadi ketua komisi. Tapi mereka jadi grogi dan malah memutuskan
untuk bertarung di MPR," pungkas Fadel. spektanews.com
Usai menelan pil pahit kekalahan dalam
pemilihan Pimpinan MPR di sidang paripurna yang berlangsung di Gedung DPR,
Jakarta, Rabu dini hari (8/10), nasib PPP kini bak buah simalakama. Tetap bergabung
di kubu KIH (Koalisi Indonesia Hebat) akan membuat PPP berada di kubu minoritas
yang notabene tak punya kekuatan di parlemen. Sedangkan ‘rujuk’ ke kubu KMP
rasanya seperti menjilat ludah sendiri.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Mohammad Al-Haddar
menyatakan kecewa dengan sikap PPP yang terburu-buru memutuskan untuk menyeberang
ke kubu Jokowi. Setelah melalui beberapa fase politik bersama KMP, PPP seharusnya
bisa bersikap sedikit lebih sabar.
"Memang saya kecewa, karena PPP di ambang tidak
kepastian. Mestinya dia tetap bersama kita untuk DPR nanti,” ujar Fadel di
Komplek DPR, Jakarta, Rabu (8/10).
Fadel juga mengatakan bahwa KMP sebenarnya masih bisa
memberikan jatah kursi Ketua Komisi kepada PPP, namun karena merasa tak yakin
dengan kekuatan KMP, partai yang kerap kisruh internal itu memilih untuk
berbalik berhadapan dengan KMP di sidang paripurna pemilihan Ketua MPR.
“Kita masih bisa kirim jadi ketua komisi. Tapi mereka jadi
grogi dan malah memutuskan untuk bertarung di MPR," pungkas Fadel.
- See more at: http://www.spektanews.com/2014/10/partai-persatuan-pembangunan-riwayatmu.html#sthash.hii5PCzt.dpuf
Usai menelan pil pahit kekalahan dalam
pemilihan Pimpinan MPR di sidang paripurna yang berlangsung di Gedung DPR,
Jakarta, Rabu dini hari (8/10), nasib PPP kini bak buah simalakama. Tetap bergabung
di kubu KIH (Koalisi Indonesia Hebat) akan membuat PPP berada di kubu minoritas
yang notabene tak punya kekuatan di parlemen. Sedangkan ‘rujuk’ ke kubu KMP
rasanya seperti menjilat ludah sendiri.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Mohammad Al-Haddar
menyatakan kecewa dengan sikap PPP yang terburu-buru memutuskan untuk menyeberang
ke kubu Jokowi. Setelah melalui beberapa fase politik bersama KMP, PPP seharusnya
bisa bersikap sedikit lebih sabar.
"Memang saya kecewa, karena PPP di ambang tidak
kepastian. Mestinya dia tetap bersama kita untuk DPR nanti,” ujar Fadel di
Komplek DPR, Jakarta, Rabu (8/10).
Fadel juga mengatakan bahwa KMP sebenarnya masih bisa
memberikan jatah kursi Ketua Komisi kepada PPP, namun karena merasa tak yakin
dengan kekuatan KMP, partai yang kerap kisruh internal itu memilih untuk
berbalik berhadapan dengan KMP di sidang paripurna pemilihan Ketua MPR.
“Kita masih bisa kirim jadi ketua komisi. Tapi mereka jadi
grogi dan malah memutuskan untuk bertarung di MPR," pungkas Fadel.
- See more at: http://www.spektanews.com/2014/10/partai-persatuan-pembangunan-riwayatmu.html#sthash.hii5PCzt.dpuf
Usai menelan pil pahit kekalahan dalam
pemilihan Pimpinan MPR di sidang paripurna yang berlangsung di Gedung DPR,
Jakarta, Rabu dini hari (8/10), nasib PPP kini bak buah simalakama. Tetap bergabung
di kubu KIH (Koalisi Indonesia Hebat) akan membuat PPP berada di kubu minoritas
yang notabene tak punya kekuatan di parlemen. Sedangkan ‘rujuk’ ke kubu KMP
rasanya seperti menjilat ludah sendiri.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Mohammad Al-Haddar
menyatakan kecewa dengan sikap PPP yang terburu-buru memutuskan untuk menyeberang
ke kubu Jokowi. Setelah melalui beberapa fase politik bersama KMP, PPP seharusnya
bisa bersikap sedikit lebih sabar.
"Memang saya kecewa, karena PPP di ambang tidak
kepastian. Mestinya dia tetap bersama kita untuk DPR nanti,” ujar Fadel di
Komplek DPR, Jakarta, Rabu (8/10).
Fadel juga mengatakan bahwa KMP sebenarnya masih bisa
memberikan jatah kursi Ketua Komisi kepada PPP, namun karena merasa tak yakin
dengan kekuatan KMP, partai yang kerap kisruh internal itu memilih untuk
berbalik berhadapan dengan KMP di sidang paripurna pemilihan Ketua MPR.
“Kita masih bisa kirim jadi ketua komisi. Tapi mereka jadi
grogi dan malah memutuskan untuk bertarung di MPR," pungkas Fadel.
- See more at: http://www.spektanews.com/2014/10/partai-persatuan-pembangunan-riwayatmu.html#sthash.hii5PCzt.dpuf
Usai menelan pil pahit kekalahan dalam
pemilihan Pimpinan MPR di sidang paripurna yang berlangsung di Gedung DPR,
Jakarta, Rabu dini hari (8/10), nasib PPP kini bak buah simalakama. Tetap bergabung
di kubu KIH (Koalisi Indonesia Hebat) akan membuat PPP berada di kubu minoritas
yang notabene tak punya kekuatan di parlemen. Sedangkan ‘rujuk’ ke kubu KMP
rasanya seperti menjilat ludah sendiri.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Mohammad Al-Haddar
menyatakan kecewa dengan sikap PPP yang terburu-buru memutuskan untuk menyeberang
ke kubu Jokowi. Setelah melalui beberapa fase politik bersama KMP, PPP seharusnya
bisa bersikap sedikit lebih sabar.
"Memang saya kecewa, karena PPP di ambang tidak
kepastian. Mestinya dia tetap bersama kita untuk DPR nanti,” ujar Fadel di
Komplek DPR, Jakarta, Rabu (8/10).
Fadel juga mengatakan bahwa KMP sebenarnya masih bisa
memberikan jatah kursi Ketua Komisi kepada PPP, namun karena merasa tak yakin
dengan kekuatan KMP, partai yang kerap kisruh internal itu memilih untuk
berbalik berhadapan dengan KMP di sidang paripurna pemilihan Ketua MPR.
“Kita masih bisa kirim jadi ketua komisi. Tapi mereka jadi
grogi dan malah memutuskan untuk bertarung di MPR," pungkas Fadel.
- See more at: http://www.spektanews.com/2014/10/partai-persatuan-pembangunan-riwayatmu.html#sthash.hii5PCzt.dpuf