Pimpinan tertinggi umat Kristen Katolik sedunia sebelum Paus
Fransiskus, yatu Paus Benediktus XVIpenha menegaskan jika seluruh sistem
penanggalan Masehi itu salah. Sebab itu, Yesus sesungguhnya tidak lahir
pada 25 Desember dan Tahun Baru pun salah hari. “Kesalahan” itu
dilakukan oleh seorang rahib abad ke-6 Masehi bernama Dionysius Exiguus
atau juga dikenal sebagai ‘Dennis the Small’. Itu diucapan Paus
Benediktus XVI dalam buku “Yesus of Nazareth: The Infancy Narratives”
yang dirilis pada November 2012.
“Perhitungan awal dari kalender kita –berdasarkan pada kelahiran
Yesus– dibuat oleh Dionysius Exiguus, yang membuat kesalahan dalam
perhitungannya sebanyak beberapa tahun,” tulis Paus, yang mencetak
perdana bukunya sebanyak satu juta eksemplar untuk dijual ke seluruh
dunia.
“Tanggal lahir Yesus yang sebenarnya lebih awal beberapa tahun,” tulisnya dibuku itu, sebagaimana dikutip The Telegraph.
Sebenarnya, pernyataan bahwa sistem perhitungan kalender Masehi
didasarkan pada premis yang salah, bukan barang baru. Banyak sejarawan
yang sudah menyatakan Yesus diyakini lahir antara tahun 7 SM dan tahun 2
SM.
“Tetapi, fakta kesalahan ini diungkap oleh seorang Paus, tokoh Dunia
Kristen paling terkemuka sedunia, pemimpin satu juta umat Katolik,
adalah suatu hal yang sangat menyolok mata, “ demikian The Telegraph.
Dalam bukunya tersebut, Paus Benediktus XVI dengan kritis juga
mempertanyakan tradisi-tradisi yang muncul dalam tradisi perayaan Natal,
seperti rusa, keledai dan binatang-binatang lainnya dalam kisah
kelahiran Yesus, yang menurutnya sebenarnya tidak ada. Paus Benediktus
XVI juga mengangkat perdebatan mengenai tempat kelahiran Yesus, yang
menurut sebagian orang di Nazareth dan sebagian lain di Betlehem (Bait
Lahim), yang keduanya terletak di Palestina.
“Di Bibel tidak ada refensi yang menyebukan kapan dia dilahirkan
–semua yang kita tahu hanyalah dia dilahirkan pada masa Herod yang
Agung, yang wafat sebelum 1M,” katanya Barton kepada Daily Telegraph.
“Sudah sejak lama diduga bahwa Yesus dilahirkan sebelum 1M. Tidak
seorang pun yang tahu kepastiannya.”
Nah, jika Natal 25 Desember saja salah perhitungan, maka demikian
pula dengan momentum pergantian tahun masehi. Apa yang dirayakan dengan
pergantian tahun masehi selain merayakan ritual kaum pagan untuk
menyembah Dewa Janus? (Rizki Ridyasmara) *eramuslim.com
Your Ads Here
Artikel Terkait
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
Penulisan markup di komentar
- Untuk menulis huruf bold gunakan
<strong></strong>
atau<b></b>
. - Untuk menulis huruf italic gunakan
<em></em>
atau<i></i>
. - Untuk menulis huruf underline gunakan
<u></u>
. - Untuk menulis huruf strikethrought gunakan
<strike></strike>
. - Untuk menulis kode HTML gunakan
<code></code>
atau<pre></pre>
atau<pre><code></code></pre>
, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)