Juru bicara Hamas, Fauzi Barhum dalam penjelasanya hari Rabu kemarin (14/1) mengatakan, tindakan penyerangan terhadap kantor Charlie Hebdo kita tolak. Namun semua aksi penyebaran citra buruk terhadap Islam juga harus dihentikan. Semua aksi ini didalangi Zionis di belakangnya.
Pada Rabu kemarin telah terbiit kembali Majalah Charlie Hebdo secara resmi yang memuat karikatur Nabi Muhammad SAW, dicetak tiga juta copy dan dibagikan ke 20 negara di dunia.
Hamas mengutuk apa yang dilakukan koran Charlie Hebdo yang sengaja kembali menyerbarkan karikatur pelecehan Nabi Muhammad SAW. Tindakan keji dan pengecut mereka menantang reaksi kaum muslimin sedunia.
Menurut Hamas, yang paling diuntungkan dengan kasus ini adalah sebagian pemimpin negara yang ikut dalam aksi solidaritas Paris kemarin, termasuk koran tersebut. Mereka telah terselamatkan dari aksi keji tersebut di mata internasional.
Kini, koran tersebut melanjutkan aksi provokasinya terhadap simbol suci ummat Islam tanpa ada sikap yang tegas dari para pemimpin Arab maupun Islam. Pemimpin Hamas ini menyatakan, pelecehan dan penghinaan terhadap pribadi Rasulullah dianggap penghinaan terhadap seluruh syariat dan tidak ada hubunganya dengan kebebasan berpendapat. (Infopalestina.com)