“#WhoIsMuhammad Suami terbaik, pendamping terbaik, pembimbing terbaik, guru terbaik – ia adalah yang terbaik dari yang terbaik,” tulis pemilik akun dengan nama Abdullahhasan pada Rabu 14 Januari, demikian lansir onislam.net.
“#WhoIsMuhammad Pria yang berjuang, anggota keluarganya dibunuh, diboikot karena keyakinannya pada Allah – namun mengasihi mereka,” tambahnya.
Hashtag #WhoIsMuhammad telah jadi tren di Twitter pada hari Rabu, hari yang sama saat 5 juta kopi majalah satir Prancis Charlie Hebdo mulai menjual edisi baru pasca serangan pekan lalu dan menggunakan gambar yang dideskripsikan sebagai Nabi di sampul depannya.
“Dia mengatakan Tidaklah seseorang diantara kalian dikatakan beriman, hingga dia mencintai sesuatu bagi saudaranya sebagaimana dia mencintai sesuatu bagi dirinya sendiri. #WhoIsMuhammad,” demikian kicau akun oneCharityWeek.
“Kami umatnya, dan kami akan bersatu. #WhoIsMuhammad “.
Sebelum serangan terhadap kantor Charlie Hebdo pekan lalu yang menewaskan 12 orang termasuk pimpinan redaksinya, pada tahun 2011, kantor majalah itu pernah dilempari bom molotov setelah menerbitkan edisi kartun Nabi Muhammad SAW, dengan judul Syariah Hebdo.
Kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad pernah memicu krisis internasional pada 2005, ketika koran Denmark menerbitkan 12 gambar seorang pria yang dikatakan sebagai nabi. Menghina Nabi juga dianggap menghina Tuhan dan agama dalam Islam. (muslimdaily)
