Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melaporkan kisruh
APBD DKI ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ahok menyebut adanya
dana siluman APBD 2014, salah satunya pengadaan Uninterrupted Power
Supply (UPS) nyaris Rp 6 miliar/sekolah. Ahok meminta Dinas Pedidikan
DKI periode 2014 untuk buka suara.
"Makanya Dinas itu harus membuat pengakuan (bila tidak dititipi DPRD).
Kalau dia nggak ada pengakuan, berarti dia bisa kena," ujar Ahok di
Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (27/2/2015).
"Kalau dia nggak mau buka mulut kalau ini dititipin DPRD, nanti yang tanggung jawab masuk penjara ya Dinas," imbuhnya.
Lasro Marbun yang menjabat Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta saat
pengadaan UPS 2014 membantah pernah mengajukan pengadaan UPS.
Katanya, pengadaan 49 unit UPS terjadi saat APBD-Perubahan 2014 dibahas.
Itu pun melalui Unit layanan Pengadaan (ULP). Ia menuding pengadaan itu
mainan bawahannya di level suku dinas (sudin).
"Kejadiannya pada saat APBD Perubahan. Itu masuk melalui dokumen
pengguna anggaran (DPA) sudin, jadi bukan pengusulan dari Dinas
Pendidikan. Lelangnya melalui ULP," ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat,
Senin (2/3), seperti dilansir RMOL.
Namun demikian, Lasro yang sekarang menjabat kepala Inspektorat DKI
Jakarta mengaku siap diperiksa. "Saya pasti juga harus ditanya dan saya
mau ditanya untuk itu," ujarnya.
Senjata Makan Tuan
Sementara itu, Direktur Centre for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi
menyatakan Ahok ikut bertanggung jawab atas pengadaan UPS karena dia
turut menyusun dan menandatangani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
DKI pada 2014. "Ini seperti senjata makan tuan," ujarnya
Menurut dia, seharusnya Ahok yang telah mengetahui adanya anggaran
ganjil tersebut segera melaporkannya pada saat itu. "Publik akan
bertanya-tanya kenapa Ahok baru melaporkan anggaran pengadaan UPS
sekarang," kata Uchok, dilansir Tempo, Senin, 2 Maret 2015.
Uchok menganggap langkah Ahok yang baru membeberkan adanya pengadaan UPS
pada masyarakat kurang strategis dalam pemberantasan korupsi.
Penyebabnya, Ahok terlambat merespon kejanggalan dalam penganggaran
tersebut. Dia mengatakan Ahok juga akan dikejar oleh penyidik komisi
antirasuah jika pernyataannya didalami oleh KPK.
SUMBER : Piyungan Online
Your Ads Here
Artikel Terkait
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
Penulisan markup di komentar
- Untuk menulis huruf bold gunakan
<strong></strong>
atau<b></b>
. - Untuk menulis huruf italic gunakan
<em></em>
atau<i></i>
. - Untuk menulis huruf underline gunakan
<u></u>
. - Untuk menulis huruf strikethrought gunakan
<strike></strike>
. - Untuk menulis kode HTML gunakan
<code></code>
atau<pre></pre>
atau<pre><code></code></pre>
, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)