Tidak akan lari gunung dikejar, hilang kabut tampaklah dia. Peribahasa
ini, tidak berlaku bagi para kader PKS kabupaten Bogor. Setinggi apapun,
seberapa banyak anak gunung halimun, harus segera ditaklukkan.
Peribahasa yang artinya, hendaknya tidak terburu-buru dalam mengejar
sesuatu yang sudah pasti, tidaklah menjadikan mereka, para kader PKS,
santai ketika mendapat amanah untuk menaklukkan Gunung Halimun Salak,
Sukabumi.
Setelah mendapat tugas untuk melakukan pendakian beberapa anak gunung,
mereka segera mendapatkan berbagai pengarahan tentang bagaimana, bisa
tetap bertahan hidup dari alam. Maka mereka dibekali dengan teori
survival (bertahan hidup) di alam bebas.
Dengan resiko antara hidup dan mati, 50% banding 50%, artinya mereka
harus bisa menyambung hidup dengan perbekalan yang paling minim. Ini
dimaksudkan agar para kader bisa memanfaatkan hewan atau tumbuhan yang
ada di belantara gunung untuk bisa bertahan hidup selama melakukan
penjelajahan.
Dalam rangkaian Mukhoyam Menengah 1, sekitar 500 orang diharapkan bisa
menakhlukkan Gunung Halimun paling lambat dalam waktu 36 jam. Maka,
setelah persiapan dan pembekalan setengah hari pada Jum'at, 23 April
2015, mereka dengan sigap menyiapkan perlengkapan untuk survival dengan
bekal yang seminimal mungkin.
Setelah mempersiapkan fisik, dengan beristirahat hingga pukul 02.00 dini
hari, mereka akhirnya dilepas untuk melakukan longmarch dalam 50 regu.
Mereka tak lupa membawa ponco (jas hujan) untuk bivak agar bisa
istirahat di pos-pos peristirahatan agar tetap kuat untuk sampai ke
titik finish.
Untuk perbelakan makanan, mereka hanya boleh membawa air secukupnya,
yang diperoleh dari aliran sungai yang ada, serta tiga atau 5 butir
kurma. Selebihnya mereka bisa mendapatkan air sungai selama perjalanan,
atau makanan-makanan dari binatang serta tumbuhan yang bisa mereka
makan.
Akhirnya setelah melewati 3 pos yang telah disipakan panitia, selama 36
jam melakukan penjelajahan, semua peserta berhasil menuntaskan
perjalanan. Jalan yang penuh semak dan duri terlewati. Jalan licin yang
penuh lumpur berhasil mereka gempur. Jalan yang naik turun berhasil
mereka lewati dengan selamat.
Inti dari kegiatan ini sebenarnya adalah untuk mengimplementasikan
nilai-nilai tarbawiyah yang diperoleh selama ini, yakni, tentang
ketaatan, kedisiplinan, dan kewaspadaan.
Your Ads Here
Artikel Terkait
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
Penulisan markup di komentar
- Untuk menulis huruf bold gunakan
<strong></strong>
atau<b></b>
. - Untuk menulis huruf italic gunakan
<em></em>
atau<i></i>
. - Untuk menulis huruf underline gunakan
<u></u>
. - Untuk menulis huruf strikethrought gunakan
<strike></strike>
. - Untuk menulis kode HTML gunakan
<code></code>
atau<pre></pre>
atau<pre><code></code></pre>
, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)