Panglima pertama Pembebas AlAqsha adalah Nabi Yusya’ bin Nun 'Alayhissalam.
Yusya’ bin Nun adalah asisten pribadi Nabi Musa ‘Alayhissalam.
Hanya disebut sebagai ‘pemuda Musa’ di surat Al-Kahfi ayat 60.
وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِفَتَاهُ لَا أَبْرَحُ حَتَّىٰ أَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِيَ حُقُبًا
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada pemuda(fatah)nya: "Aku tidak
akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan;
atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun".
Nama jelasnya disebut Rasulullah diriwayatkan Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim.
إِنَّ الشَّمْسَ لَمْ تُحْبَسْ لِبَشَرٍ إِلَّا لِيُوشَعَ لَيَالِيَ سَارَ إِلَى بَيْتِ الْمَقْدِسِ
"Sesungguhnya matahari tak pernah ditahan utk seorang manusia selain Nabi Yusya’ di hari beliau menuju Baitul Maqdis."
[HR Ahmad dalam Al-Musnad (2/325) dari Abu Hurairah. Di-shahih-kan Syaikh Al-Albaniy dalam Ash-Shahihah (202)]
Setelah Nabi Musa wafat, Bani Israil dipimpin Yusya’ bin Nun. Orang Yahudi dan Kristen kini menyebutnya Joshua.
Nabi Musa wafat sebelum berhasil bebaskan Masjidil Aqsha dari pasukan Jababirah orang-orang berbadan besar perkasa (QS Almaidah 20-23).
20. Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Wahai kaumku!
Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di
antaramu, dan menjadikan kamu sebagai orang-orang merdeka, dan
memberikan kepada kamu apa yang belum pernah diberikan kepada seorang
pun di antara umat yang lain."
21. Wahai kaumku! Masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah
ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu berbalik ke belakang (karena
takut kepada musuh), nanti kamu menjadi orang-orang yang rugi.
22. Mereka berkata, "Wahai Musa! Sesungguhnya di dalam negeri itu ada orang-orang yang sangat kuat dan kejam, ( قَالُوا يَا مُوسَى إِنَّ فِيهَا قَوْمًا جَبَّارِينَ) kami tidak akan memasukinya sebelum mereka keluar darinya. Jika mereka keluar darinya, niscaya kami akan masuk."
23. Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang takut (kepada
Allah), yang telah diberi nikmat oleh Allah, "Serbulah mereka melalui
pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan
menang, dan bertawakkallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu
orang-orang yang beriman."
Nabi Yusya’ meneruskan jihad Nabi Musa.
Kisah lengkapnya ada di Shahih Muslim bab 19 hadits no. 4327.
Rasulullah bersabda, "Salah satu Nabi (Yusya’) berjihad dan berkata
kepada pengikutnya "Siapa yang menikah tapi belum bercampur dengan
istrinya; siapa yang bangun rumah tapi belum pasang atapnya; siapa yang
pelihara kambing dan unta tapi belum perah susunya, jangan ikut aku
(berjihad).”
Syeikh Anwar Al-Awlaki Asy-Syahid: "Pidato itu menegaskan, pasukan
Pembebas AlAqsha hanya mereka yang tidak digandoli kehidupan dunia."
Nabi Panglima Pembebas AlAqsha ini mencari kemurnian ikhlas anggota
pasukan jihadnya, bukan banyaknya jumlah. Allah saja yag jadi harapan
jihadnya.
Rasulullah melanjutkan, "Nabi Yusya’ (bersama pasukannya) berbaris sampai ke desa dekat Al-Quds saat solat Ashar.."
Karena faham, kalau sampai gelap pembebasan Masjidil Aqsha akan lebih sulit, maka..
Nabi Yusya’ berseru, "Wahai Matahari, kau terima perintah Allah, akupun terima perintah Allah... Ya Allah hentikanlah matahari!"
Rasulullah: "Matahari tak pernah dihentikan untuk manusia kecuali untuk Yusya’ ketika hendak bebaskan Baitul Maqdis."
Allah hentikan matahari dan berikan Nabi Yusya’ bin Nun dan pasukan Mujahidin kemenangan.
*dari twit @sahabatalaqsha (Jumat, 17/4/2015)
Your Ads Here
Artikel Terkait
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
Penulisan markup di komentar
- Untuk menulis huruf bold gunakan
<strong></strong>
atau<b></b>
. - Untuk menulis huruf italic gunakan
<em></em>
atau<i></i>
. - Untuk menulis huruf underline gunakan
<u></u>
. - Untuk menulis huruf strikethrought gunakan
<strike></strike>
. - Untuk menulis kode HTML gunakan
<code></code>
atau<pre></pre>
atau<pre><code></code></pre>
, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)