Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kembali menyalurkan bantuan untuk
Rohingya, baru-baru ini, Kamis (15/5) dan Ahad (17/5). Bantuan ini
diberikan sebagai respon atas kondisi pengungsi Rohingya yang
memperihatinkan di Aceh.
Bantuan kemnusiaan yang diberikan berupa pelayanan medis, makanan, susu,
pembalut wanita dan busana layak pakai bagi mereka mendarat di Aceh
Utara dan Langsa. Diharapkan dengan bantuan tersebut, mampu mengurangi
penderitaan para pengungsi Rohingya yang selama dua hingga tiga bulan
terombang ambing di laut Andaman dan Selat Malaka.
Menurut salah satu keterangan dari pengungsi Rohingya yang dihimpun oleh
relawan BSMI, sebelumya mereka ke Bangladesh untuk mendapatkan suaka
politik pasca konflik horisontal di Rakhine. Disebabkan tidak adanya
kejelasan tinggal di Bangladesh, sejumlah pengungsi Rohingnya menaiki
kapal laut bersama para pencari kerja asal Bangladeh dengan tujuan
Malaysia. Ketika tiba di daratan Thailand, mereka tidak mendapat
sambutan baik dari pemerintah setempat, sehingga harus melanjutkan
perjalanan laut ke Malaysia yang akhirnya sang nakhoda meninggalkan
kapal.
Humas BSMI Pardian Sulaiman mengatakan sebanyak 256 pengungsi Rohingya
dan 421 warga Bangladesh diselamatkan oleh nelayan Aceh Jumat (15/5).
Kini mereka ditempatkan di gudang Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langsa.
Sedangkan 600 pengungsi Rohingya dan Bangladesh yang terdampar di
Lhoksukon, Ahad (10/5), kini menempati lokasi pengungsian di Tempat
Pelelangan Ikan Kuala Cangkoy, Kecamatan Lapang, Aceh Utara.
Sedangkan 98 pengungsi Rohinya juga ditemukan di Langkat, Sumatera Utara
dan akan dipindahkan ke Medan untuk pencatatan imigrasi. Diperkirakan
gelombang pengungsi masih akan berdatangan karena ada ribuan pengungsi
yang masih berada di laut.
Saat memberikan pemeriksaan kesehatan oleh relawan medis BSMI Propinsi
Sumatera Utara, kondisi para pengungsi pengungsi di Aceh Utara dan
Langsa sebagian besar banyak mengalami diare, dehidrasi, kekurangan
nutrisi dan gangguan pencernaan lainnya. Akibat kondisi mereka di laut
(2-3 bulan) dengan makanan yang sangat terbatas sehingga membuat kondisi
kesehatan dan stamina para pengungsi sangat lemah, khususnya anak-anak
dan perempuan.
Sebanyak 13 orang sudah dirawat di RSUD Cut Mutia Aceh Utara dan 40
orang di RSUD Langsa untuk mendapatkan penanganan medis lebih lengkap.
Untuk saat ini sangat dibutuhkan adalah perlengkapan alas kaki (sandal),
oral hygine, private hygine, obat-obatan khususnya untuk diare,
dyspepsia dan elektrolit.
"BSMI mengajak para dermawan untuk mengurkan uluran tangan membantu
saudara-saudara kita, pengungsi Rohingya, yang kini mengungsi sementara
di Aceh. Bantuan dan dukungan moril kepada mereka merupakan sebuah
bentuk belas kasih sayang kepada sesama," kata Pardian. (ROL)
Your Ads Here
Artikel Terkait
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
Penulisan markup di komentar
- Untuk menulis huruf bold gunakan
<strong></strong>
atau<b></b>
. - Untuk menulis huruf italic gunakan
<em></em>
atau<i></i>
. - Untuk menulis huruf underline gunakan
<u></u>
. - Untuk menulis huruf strikethrought gunakan
<strike></strike>
. - Untuk menulis kode HTML gunakan
<code></code>
atau<pre></pre>
atau<pre><code></code></pre>
, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)