Aah.... aah... aahh aahaa dering ringtone HP saya menjerit manandakan ada panggilan masuk, saya coba angkat kok nomor baru siapa ya?. Halo mau ngantar kulkas Pak terdengar suara dari seberang ; aah kulkas? siapa yang beli kulkas? suara saya menggumam dalam hati menandakan "kebingungan dan kaget" mendengarnya.Karena hari itu saya tidak beli barang elektronik apalagi kulkas. Memang sih ada keinginan untuk beli kulkas buat nyimpan ASI disaat si kecil nanti ditinggal ngajar sama ibunya, agar bisa menyusu ASI eksklusif sampai 6 bulan. Selidik punya selidik eh ternyata ada seorang teman saya ; dan saya menganggap bukan sekadar teman tapi melebihi saudara sendiri, yang membelikan barang tersebut.
Subhanallah entah sudah yang keberapa kalinya teman (baca: saudara) saya ini memberikan kejutan, ya kejutan; karena disetiap beliau memberikan sesuatu pada saya memang di saat saya mempunyai keinginan untuk memilikinya. Memang benar pemberian yang paling berkesan adalah pemberian disaat yang tepat, bukan karena besar atau kecilnya; banyak atau sedikitya pemberian itu. Teriring doa semoga keberkahan hidup selalu Allah SWT curahkan untuk teman saya yang satu ini; Aamiin
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah; adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.
Setelah kejadian ini saya teringat ayat dalam Alquran Surat Albaqoroh 261, Allah akan melipat gandakan apa yang telah kita infakkan sebagian rezeki kita bahkan sampai tujuh ratus kali lipat.
mungkin rezeki yang saya peroleh itu merupakan jawaban dari Allah; akhir bulan lalu uang yang tersisa di dalam dompet tinggal 10 ribu rupiah saja, dan dalam perjalanan mau kerja saya berniat untuk beli bensin yang kebetulan bensin motor sudah mau habis; tapi entah kenapa kok tidak jadi, malahan saya lebih tertarik untuk memberikan ke petugas Amal pembangunan musholla yang ada di pinggir jalan yang ketika itu saya lewati dan tanpa pikir panjang saya lemparkan saja uang tersebut; yang pasti dengan harapan Allah membalas sedikit sedekah saya itu dengan sesuatu yang lebih berharga.
Subhanallah, selang beberapa hari Allah SWT membalasnya dengan beratus ratus kali lipat, yup Allah membalasnya dengan sebuah kulkas yang selama ini saya inginkan. Semoga dengan kejadian ini menambah keimanan dan ketaqwaan khususnya bagi saya pribadi dan kepada pembaca Blog saya ini; untuk selalu bisa berbagi karena "berbagi tak akan pernah rugi"; karena kita hidup di dunia ini sebagai makhluk sosial, butuh pertolongan orang lain, butuh berinteraksi dengan orang lain. orang yang paling kaya sekalipun pasti membutuhkan orang lain, karena kekayaannya tidak akan bisa menolongnya kalau tidak untuk kebaikan, karena rumah atau harta kita pasti kita tinggalkan yang menemani hanyalah amal kebaikan sewaktu di dunia.
"Barang siapa banyak menabur, pasti akan banyak menuai, banyak menanam pasti akan banyak memanen" alangkah ruginya orang yang kaya, tapi miskin sewaktu di akhirat; apalagi orang yang tidak punya sudah miskin di dunia miskin pula di akhirat karena tidak ada bekal untuk menghadap sang Kholik di hari penuh perhitungan, di hari yang kekal abadi yang tiada orang yang bisa menolong kecuali amal kebaikannya sewaktu di dunia.
Ya Robbi Tuhan yang membolak balikkan hati, kuatkanlah diri ini untuk selalu di jalanMu, untuk selalu menjalankan Syariatmu, menjadi pribadi yang selalu bisa berbuat kebaikan dan bermanfaat untuk orang lain. Sesungguhnya hanya kepada Engkaulah kami meminta, dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan.
"Satu Hari Minimal Satu Kebaikan" ya itulah make a wish saya di tahun ini; Semoga (^_^) *Abu Azzam dan Akhdan
