foto : http://www.dskon.com/wp-content/uploads/2012/07/charger1.png
Jika Anda membeli ponsel baru, pastilah Anda mendapat instruksi dari Sang Penjual yang mengatakan agar Anda harus me-charge baterai ponsel Anda selama 8 jam dalam keadaan mati sebelum digunakan.
Lantas pernahkah Anda melakukan hal tersebut? Benarkah pernyataan dari penjual tersebut?
Di sini akan diulas apakah pernyataan tentang pengisian baterai 8 jam pada ponsel baru itu hanya sekadar mitos atau fakta.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Asianfanatics (15/2), baterai yang banyak digunakan saat ini adalah jenis lithium ion. Sehingga tidak diperlukan memori seperti yang ada pada baterai ponsel zaman dulu dengan jenis niCad.
Baterai jenis Nicad yang digunakan pada ponsel sekitar tahun 1995-2000 memang perlu melakukan hal tersebut akan baterai memiliki daya yang kabarnya dapat berpengaruh pada ketahanan baterai.
Namun untuk saat ini, hal tersebut tidak perlu dilakukan sebab baterai yang digunakan pada gadget masa kini adalah baterai dengan jenis Lithium Ion.
Jika Anda masih tidak percaya, Anda bisa cek hal ini di buku panduan pada dus ponsel Anda. Silakan Anda cari keterangan yang menyebutkan bahwa ponsel Anda harus dicharge selama 8 atau lebih dalam keadaan mati agar dapat bertahan lama di kemudian hari. Saya yakin, Anda tidak akan menemukan itu.
Anda pun juga tidak perlu khawatir melakukan pengisian baterai meskipun belum habis seratus persen. Meski dalam kondisi daya masih 60 persen, Anda pun bebas untuk melakukan pengisian. Bahkan sebuah survei yang dilakukan Apple, baterai ponsel yang diisi sebelum kehabisan daya akan lebih tahan lama dibandingkan dengan baterai yang dibiarkan habis dulu sebelum dicharge.
Jadi, kesimpulannya adalah kabar yang menyebutkan bahwa ponsel baru Anda harus diisi selama 8 jam dalam kondisi mati untuk ketahanan baterai di kemudian hari, dinyatakan sebagai mitos belaka.
sumber : http://www.merdeka.com/teknologi/ponsel-baru-harus-di-charge-selama-8-jam-benarkah-mitosfakta.html