Seperti telah kita ketahui bersama bahwa pola pembentukan perilaku manusia berawal dari terbentuknya pikiran, yang kemudian dikirimkan ke otak untuk di proses sebelum kemudian direpresentasikan menjadi sebuah tindakan dan perilaku.
Perilaku yang terus menerus ini berubah menjadi kebiasaan, berlanjut menjadi pembentuk karakter dan sistem keyakinan manusia.
Satu hal yang perlu kita perhatikan bahwa karakter terbentuknya pikiran dan menguatnya sebuah informasi menjadi sistem keyakinan dalam pikiran seseorang adalah apa yang sering dilihat, didengar dan dirasakan.
Banyak sekali kita menemukan keadaan seseorang berubah sangat tergantung dengan pergaulannya, pembentukan perilaku manusia sangat dipengaruhi juga dengan lingkungan yang ada disekeliling mereka.
Salah satu bagian dari lingkungan yang berpengaruh besar terhadap pembentukan perilaku manusia adalah kawan dan pergaulan.
Dengan senantiasa bergaul, melakukan aktifitas bersama-sama, masing-masing orang terus saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya.
Sifat alamiah manusia belajar sesuatu memang diciptakan dengan memodel (meniru) dan mengikuti sehingga karakter seseorang bisa jadi adalah “curian” dari lingkungannya. Pembentukan sistem keyakinannya adalah hasil dari modelingnya atas lingkungan yang terekam.
Sehingga dengan siapa Anda berkawan maka sangat besar pengaruhnya dalam perubahan pola pikir Anda dan menentukan bagaimana nasib kita di hari yang Akan datang.
Misal Anda adalah seorang pemuda yang senang dalam melakukan kebiasaan-kebiasaan positif, konsekuen dan taat dalam menjalankan perintah-perintah agama.
Namun Anda memiliki teman-teman yang menghalangi kita dengan berbagai cara, tentu lebih sulit bagi Anda untuk mewujudkan impian dan cita-cita kebaikan kita. dan biasanya teman teman yang “membunuh” kebaikan dalam diri kita memiliki banyak cara yang perlu di waspadai.
Misal ketika Kita ingin berkomitmen menjaga ibadah , maka teman yang buruk biasanya akan mengajak untuk berkumpul dan menghabiskan waktu bersama mereka, kadang berjam-jam bahkan Kita tidak menyadari bisa jadi seharian waktu habis sia-sia, bisa dipastikan hidup Kita yang dipenuhi dengan penyesalan dan angan-angan untuk menjadi pribadi yang baik.
Ada Kisah Seorang pemuda yang datang ke klinik psikoterapi dan berkisah tentang sahabatnya yang sebenarnya adalah lulusan sebuah pondok pesantren yang secara umum diyakini memiliki pemahaman agama yang kuat.
Kenyataannya, setelah merantau dan masuk kedalam pergaulan dan pertemanan yang salah. Maka hari ini pria itu telah terjerumus pada sebuah perilaku menyimpang yang dikenal dengan kaum gay.
Demikian besar pengaruh lingkungan dan teman dalam menentukan nasib kita. Tentu Kita juga pernah mengetahui bahkan mengalami sendiri bagaimana besarnya pengaruh teman terhadap perubahan diri Kita
Pergaulan dan teman teman sangat mungkin menjadi penghalang seseorang untuk menjadi pribadi yang hidup berkualitas dan penuh makna.
Namun siapapun kita , tentu memiki kekuatan dan sumber daya untuk mengalahkan dan mengendalikan ganguan gangguan dari teman yang bertujuan menjauhkan Kita dari masa depan yang penuh dengan kebahagiaan.
Yang perlu kita tanamkan sebagai kekuatan penghalang dari segala bentuk gangguan dari pergaulan adalah niat yang kuat, impian yang dahsyat, visi yang jelas dan langkah yang mantap dalam mewujudkan cita-cita kita.
Misi besar kita dalam hidup ini adalah beribadah dan menjadi khalifah di muka bumi. Maka tidak ada tempat memohon pertolongan dan tempat berlindung kecuali kepada Allah. Dan selalu menghadirkan kesadaran kita agar senantiasa aware atau sadar secara penuh dalam berpegang teguh pada agama Allah.
“Barang siapa yang berpegang terguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (Ali Imran : 101)
Jangan pernah memberi kesempatan kepada teman- untuk menentukan jalan hidup Kita. Pastikan Kitalah yang senantiasa mampu mewarnai dan memberi pengauh positif bagi teman-teman kita, bukan Kita yang menjadi korban pengaruh negatif dari pergaulan yang kita sedang jalani.
Senantiasa sadarilah bahwa waktu Kita mahal. Dan tidak ada yang lebih mahal dari pada kesempatan hidup yang dianugerahkan Allah pada kita saat ini. Jika nafas ini lepas dari kerongkongan maka berakhir sudah semuanya.
Pastikan tidak ada siapapun teman dan pergaulan yang bisa mencuri waktu Kita dari kebaikan-kebaikan yang Kita yakini. Atau Kita akan menyesal karena menanggung kerugian yang abadi. Satu deting yang lalu tidak akan pernah tergantikan sampai kapanpun.
Hadirkan selalu kesadaran bahwa setiap saat dan detak jantung ini adalah bagian yang harus dipertanggung jawabkan kelak, tinggalkan semua yang menjauhkan kita dari Allah. Yakini dalah qalbu kita bahwa siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah , maka Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik. Dan dalam dua kebaikan ada kebaikan.
Ketika kita flash back pada saat kita mulai mengenal Islam dan bertekad meninggalkan semua pergaulan dan teman teman kita yang mengajak kita menyia nyiakan hidup ini.
Kita sempat mungkin saat itu membayangkan jika Kita tak berteman dengan mereka, siapa lagi yang akan berteman dengan kita? Namun sangat indah rencana Allah, saat Kita berupaya memperbaiki diri, mulai meninggalkan pergaulan dan teman teman lama dengan kebiasaan buruk kita bersama mereka, setelah itu Allah mengirimkan kedalam hidup kita sahabat sahabat yang sholih dan hari ini kita bahagia hidup diantara mereka yang senantiasa memberi dan mewarnai atmosfir hari hari kita dalam bingkai ibadah. Merekalah sebaik baik teman sebagai pengganti dari Allah.
Sumber : Group FB Savana Malam Radio Sentral FM Suara Muslim Lumajang