Tokoh Mossad, para pakar militer dan strategi merasa khawatir dengan Al Ikhwan,
jika gerakan Islam itu sampai menguasai pemerintahan Mesir mendatang.
Menurut mereka, tingkat bahaya yang disebabkan oleh Al Ikhwan terhadap
eksistensi Zionis lebih besar daripada bahaya nuklir Iran, sebagaimana
dilansir oleh situs berita lokal Mesir, Al Yaum As Sabi’ (1/6).
Merujuk lansiran surat kabar Jerusalem Post, bahwa mantan pemimpin Mossad, Shabtai Shavit, pemimpin militer, serta para pakar strategi menyebutkan bahwa Al Ikhwan Al Muslimun
Mesir bisa mengancam penjajah Zionis, disebabkan tekad jama’ah tersebut
untuk bisa memerintah Mesir dan memberlakukan syariat di negeri
tersebut. Menurut mereka, Al Ikhwan akan mencoba untuk menentang proyek
Zionis.
Para tokoh tersebut juga menegaskan bahwa Al Ikhwan Al Muslimun memiliki kesempatan untuk bisa menduduki pemerintahan, karena mereka adalah organisasi politik yang teratur di Mesir, memiliki pengalaman perpolitikan yang cukup matang, serta bertambah kuatnya posisi jamaah ini pasca lengsernya Mubarak.
Bagi mereka, ancaman Al Ikhwan bagi Zionis lebih besar daripada nuklir Iran, jika mereka berhasil memerintah Mesir. Sebab itulah mereka mengingatkan agar perkembangan yang terjadi di Mesir perlu terus dipantau, karena tidak ada yang tahu perubahan apa yang akan terjadi.
(Sumber: Hidayatullah.com)
Para tokoh tersebut juga menegaskan bahwa Al Ikhwan Al Muslimun memiliki kesempatan untuk bisa menduduki pemerintahan, karena mereka adalah organisasi politik yang teratur di Mesir, memiliki pengalaman perpolitikan yang cukup matang, serta bertambah kuatnya posisi jamaah ini pasca lengsernya Mubarak.
Bagi mereka, ancaman Al Ikhwan bagi Zionis lebih besar daripada nuklir Iran, jika mereka berhasil memerintah Mesir. Sebab itulah mereka mengingatkan agar perkembangan yang terjadi di Mesir perlu terus dipantau, karena tidak ada yang tahu perubahan apa yang akan terjadi.
(Sumber: Hidayatullah.com)