Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan, hingga saat ini
dirinya belum sekalipun melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Padahal, menurut SBY, sudah sejak 10 tahun lalu ingin bertemu dengan Megawati, khususnya membahas perkembangan politik di Indonesia.
"Dari pihak saya sebenarnya sudah sejak lama ingin seperti itu, tetapi memang Tuhan belum mengizinkan," ungkap SBY usai menggelar rapat di JCC Senayan, Rabu 1 Oktober 2014 seperti dilansir Vivanews.
SBY mengaku tidak mengerti apa yang melatarbelakangi kenapa pertemuan itu tidak bisa dilakukan. Apalagi, saat ini kemelut politik yang terjadi semakin memanas di Indonesia.
"Sebenarnya baik, kalau kita saling menyapa. Supaya negara ini tidak gaduh secara politik, tapi itu tidak terjadi, karena satu dan lain hal yang melatarbelakanginya," ungkapnya.
Bagi para pemimpin masa depan, SBY berpesan, hubungan baik harus terus dipelihara. Upaya ini agar suhu politik yang ada akhirnya tidak merugikan masyarakat.
"Jangan sampai politik terlalu gaduh, pemerintah tidak bisa bekerja, yang rugi akhirnya rakyat," tuturnya. (pm)
portal kita semua
Padahal, menurut SBY, sudah sejak 10 tahun lalu ingin bertemu dengan Megawati, khususnya membahas perkembangan politik di Indonesia.
"Dari pihak saya sebenarnya sudah sejak lama ingin seperti itu, tetapi memang Tuhan belum mengizinkan," ungkap SBY usai menggelar rapat di JCC Senayan, Rabu 1 Oktober 2014 seperti dilansir Vivanews.
SBY mengaku tidak mengerti apa yang melatarbelakangi kenapa pertemuan itu tidak bisa dilakukan. Apalagi, saat ini kemelut politik yang terjadi semakin memanas di Indonesia.
"Sebenarnya baik, kalau kita saling menyapa. Supaya negara ini tidak gaduh secara politik, tapi itu tidak terjadi, karena satu dan lain hal yang melatarbelakanginya," ungkapnya.
Bagi para pemimpin masa depan, SBY berpesan, hubungan baik harus terus dipelihara. Upaya ini agar suhu politik yang ada akhirnya tidak merugikan masyarakat.
"Jangan sampai politik terlalu gaduh, pemerintah tidak bisa bekerja, yang rugi akhirnya rakyat," tuturnya. (pm)
portal kita semua